WAY KANAN GS – Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan, Machiavelli Herman Tarmizi, S.STP., M.Si, memimpin Forum Pendampingan dan Evaluasi Pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah dan Pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu Tahun 2025 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (25/09/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri dan diikuti oleh Kepala Badan Badan Bahasa Provinsi Lampung beserta jajaran, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan Okta,S.Ag dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para pendidik, serta perwakilan pemangku kepentingan terkait yang berperan dalam pelestarian dan revitalisasi bahasa daerah.Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Balai Badan Bahasa Provinsi Lampung beserta jajaran atas dukungan yang telah diberikan terhadap berbagai program di Kabupaten Way Kanan, khususnya dalam merealisasikan kegiatan revitalisasi bahasa daerah. Menurutnya, kolaborasi yang terjalin merupakan bagian penting dalam memperkuat pelaksanaan program di daerah.
Lebih lanjut, Sekda Machiavelli menegaskan bahwa Pemerintah Daerah bersama para pemangku kepentingan memiliki komitmen untuk membentuk organisasi pembelajaran yang aktif. Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai upaya, baik dalam tata cara kerja, penyusunan program, hingga keterlibatan mitra dalam mengadapi perubahan zaman yang penuh tantangan.
Sekda juga menyampaikan penghargaan kepada para pendidik serta pemangku kepentingan di Kabupaten Way Kanan atas dedikasi dan usaha yang telah dilakukan selama ini dalam menjaga eksistensi bahasa daerah. Ia menilai, langkah-langkah strategis yang telah dijalankan menjadi bukti nyata adanya kolaborasi dan sinergitas antar pihak, sekaligus menegaskan pentingnya program revitalisasi bahasa daerah.
“Bahasa daerah bukan hanya alat komunikasi, melainkan juga identitas dan jati diri masyarakat. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Way Kanan bertekad untuk terus memperjuangkan pelestarian bahasa daerah agar tidak lagi masuk dalam kategori menuju kepunahan”, ujar Sekda Machiavelli.
Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah refleksi dan evaluasi bersama, sekaligus memperkuat komitmen seluruh pihak dalam menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa ibu serta memastikan keberlangsungan pelestarian bahasa daerah di Kabupaten Way Kanan.(**)