LAMPUNG BARAT GS – Festival sekala berhak yang di usulkan sejak tahun 2017 lalu akhirnya pada 2021 ini kemenparekraf menetapkan festival sekala berhak masuk dalam calender of even nasional. Hal tersebut di ungkapkan oleh kepala bidang (Kabid) pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif dinas pemuda, olahraga dan pariwisata (disporapar) Lampung barat (Lambar) Endang Guntoro.
Dari 33 even nasional yang ada di Indonesia festival sekala bekhak, termasuk satu diantaranya mewakili kodisporapar Lambar Tri Umariyani. Senin (10/05/2021).
Endang menilai proses untuk mendapatkan festival yang biasa, menjadi agenda tahunan pemkab Lambar itu, untuk masuk calender of even nasional cukup panjang dan agak sulit, Peroses yang tersulit menurutnya yakni menyampaikan persentasi sebaik mungkin di hadapan kuratar (pengawas) kemenparekraf, yang terdiri dari sembilan orang kuratar yang berasal dari berbagai latar belakang.
Ini suatu perayaan yang cukup membanggakan, karena festival krakatau yang menjadikan even perovinsi Lampung gagal mencantumkan nama nya di calendar of even nasional. Jelasnya.
Endang juga mengaku yang menjadi persoalan terbesar untuk mengadakan festival sekala bekhak adalah, pengadaan anggaran. “PR kita sekarang bagaimana anggaran untuk menyelenggarakan even tersebut tersedia”. Ucapnya.
“Sebab di masa pandemi covid-19 ini banyak anggaran yang terkena refocusing, Jika anggaran tersedia dan festival sekala bekhak dapat tersenggelara, akan menjadi momentum bagi festival sekala bekhak yang ada di kabupaten Lambar provinsi Lampung, bisa mensejahtrakan dengan festival bergengsi lainnya yang ada di Indonesia”. Terangnya.
Sehingga banyak wisatawan baik asing maupun domestik yang akan berkunjung ke bumi sekala bekhak kabupaten Lambar, Festival sekala bekhak juga bisa berdampak kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ujarnya.
Lanjut Endang berhara, festival sekala bekhak mendapatkan anggaran yang cukup agar dapat tersenggelara dengan baik, dan tak lupa juga ia mengajak berbagai pihak untuk mensukseskan, penyelenggara festival sekala bekhak mendatang. Pungkasnya. (Kamto).
Komentar