oleh

Bupati Lambar Bagikan Seragam Sekolah Gratis, Wali Murid: Kalau Bisa Ada Program Nikah Gratis Juga

LAMPUNG BARAT GS – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus membagikan seragam sekolah gratis kepada pelajar SD dan SMP sederajat di dua tempat, yakni SMP Negeri 1 Way Tenong serta SD Negeri 1 dan 2 Fajar Bulan yang masih satu lokasi.

Pendistribusian seragam sekolah gratis tersebut diberikan kepada 445 peserta didik baru di 23 SD dan 164 peserta didik baru di MI se-Kecamatan Way Tenong.

Kemudian, pendistribusian seragam gratis juga diberikan kepada 412 peserta didik baru di SMP Negeri 1, 2, dan 3 Way Tenong, serta SMP Satu Atap.

Lalu, sebanyak 243 seragam sekolah gratis kepada peserta didik baru di MTs Al Ikhlas Darussalam, MTs Miftahul Huda, MTs Al Falah, dan MTs Al Furqon Kecamatan Way Tenong.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi Pitu Program Bupati dan Wabup Lampung Barat, yakni Semua Bisa Sekolah.

Sambutan diawali dari perwakilan wali murid di SMP Negeri 1 Way Tenong Abdillah.

Abdillah mengatakan, ia selaku perwakilan wali murid, mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Lampung Barat atas bantuan seragam sekolah gratis itu.
Kami sudah sepatutnya berterima kasih kepada Pak Bupati atas bantuan seragam sekolah gratis ini,” ujar Abdillah, Selasa (5/10/2021).

Ini bukanlah kali pertama Pak Bupati memberikan bantuan seragam gratis, tapi ini sudah kali keempat, sambungnya.

Ia mengaku, seluruh wali murid yang menghadiri kegiatan tersebut di SMP Negeri 1 Way Tenong siap mendukung berbagai program yang digalakkan Pemkab Lampung Barat dibawah kepemimpinan Parosil Mabsus.

Abdillah mempertegas pernyataannya dengan melontarkan pertanyaan kepada para audiens. Bagaimana para wali murid, apakah setuju?,” tanya dia.

Setuju, jawab para wali murid dengan serentak. Jawaban yang disuarakan oleh para wali murid, ditafsirkannya, berasal dari lubuk hati mereka yang terdalam.

Program-program Bupati ini kita kawal dan sosialisasikan bersama,” ajaknya.
Mudah-mudahan beliau dapat menjadi kepala daerah kembali,” harap Abdillah.

Di lain tempat, perwakilan wali murid di SD Negeri 1 dan 2 Fajar Bulan Kecamatan Way Tenong Lala juga memberikan sambutannya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Lampung Barat atas bantuan seragam sekolah gratis itu.

Kalau bisa sih, ada program nikah gratis juga,” kelakar Lala.Gak cuma seragam sekolah gratis, ucapnya sambil cengengesan.

Ia berharap, dengan adanya bantuan seragam sekolah gratis itu, para penerima bantuan dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Pria paruh baya itu mendoakan, agar Parosil Mabsus selaku Bupati Lampung Barat diberikan kekuatan supaya dapat memerintah Kabupaten Lampung Barat menjadi lebih baik lagi.

Sehingga, visi menjadikan Lampung Barat Hebat dan Sejahtera dapat terwujud,” harapnya.

Serta mudah-mudahan, kita semua segera terbebas dari pandemi Covid-19,” tutup Lala.

Sementara, Parosil Mabsus dalam sambutannya menyampaikan, semenjak ia duduk di kursi Bupati Lampung Barat program seragam sekolah gratis ini menjadi agenda rutin yang diadakan Pemkab Lampung Barat pada tiap tahun ajaran baru.

Kenapa dilanjutkan? Karena banyak masyarakat yang memberikan apresiasi,” klaim Parosil pada saat memberikan sambutan di SMP Negeri 1 Way Tenong”.

“Menurut wali murid, manfaatnya sangat dirasakan oleh orang tua siswa, dapat mengurangi beban wali murid,” imbuhnya.

Parosil memohon maaf atas keterlambatannya dalam menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis itu.

Mohon maaf karena tidak tepat waktu. Mestinya kan ini dibagikan pada Juli 2021 di awal tahun ajaran baru,” terang Parosil.

Karena butuh waktu dalam pengadaanya, jadi bergeser ke September 2021,” lanjut dia.
Atas kesalahannya itu, ia berjanji akan mengevaluasi kembali program pembagian seragam sekolah gratis itu.

Pasti nanti akan saya evaluasi agar bantuan ini pas, tepat waktu Jadi, saya mohon maaf atas keterlambatannya, kata Parosil.
Minimal seminggu atau sebulan semenjak dimulainya ajaran baru, lanjutnya.

Parosil mengklaim, program pendistribusian seragam sekolah gratis itu, baru ada di Lampung Barat untuk di Provinsi Lampung.

Biasanya kalau di daerah-daerah lain hanya kepada rakyat miskin, kalau di Lampung Barat seluruh pelajar akan mendapatkan bantuan ini, tanpa terkecuali,” jelasnya.

Baik itu anak pejabat ataupun rakyat biasa, semua dapat,” tambah dia.
Parosil sempat terkejut saat menyampaikan sambutannya di SD Negeri 1 dan 2 Fajar Bulan terkait jumlah siswa kelas satunya yang sedikit.

Ia mengetahui informasi bahwa murid kelas 1 SD Negeri 1 Fajar Bulan hanya berjumlah 13 anak sementara di SD Negeri 2 Fajar Bulan lebih sedikit lagi, yakni 10 anak saja.

Ha! Hanya 13 (murid kelas 1 di SD Negeri 1 Fajar Bulan) sama 10 (murid di SD Negeri 2 Fajar Bulan)?” ujar Parosil sambil terkejut.

Dinas pokoknya haru menyelidiki hal ini, apa yang menyebabkan sedikitnya jumlah siswa, imbuhnya.

Menurutnya, ini bisa menjadi pekerjaan rumah (PR) bahan evaluasi, dan koreksi bagi pihaknya.

Ini jadi PR, ini evaluasi, dan ini cuma koreksi. Jangan dikira saya marah loh ya, lanjutnya.

Apa lebih baik kita gabung saja SD Negeri 1 dan 2 Fajar Bulan ini, karena lokasinya berdampingan,” sambung Parosil.

Parosil menilai, mencerdaskan anak bangsa bukan hanya tanggung jawab Bupati, Kepala Sekolah, atau Guru, tapi kita semua terutama partisipasi orang tua dan wali murid.

Jangan dibiarkan kalau ada Kepala Sekolah atau guru yang malas, tapi harus diingatkan. Tegasnya.

Karena dari kedisiplinanlah akan tercipta pendidikan yang makin berjaya dan semakin berkualitas,” pungkasnya.

Sebagai informasi, di akhir sesi, Bupati Lampung Barat juga memberikan sejumlah doorprize berupa tas sekolah bagi murid yang bisa menjawab pertanyaan yang ia lontarkan. Pungkas. (kamto).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

51 + = 53