LAMPUNG BARAT GS – Pemberdayaan dan pelestarian adat istiadat, merupakan pelestarian adat istiadat yang selama ini sudah banyak dipengaruhi oleh budaya luar, karena adanya arus globalisasi yang dapat mempengaruhi kebudayaan dan tatanan serta kehidupan dalam masyarakat.
Dalam hal ini, pekon sedampah indah terus lestarikan seni budaya warisan leluhur adat jawa, salah satunya yang kerap dipentaskan oleh pekon tersebut ialah, Seni kuda lumping Turonggo setho. Senin (4/5/2020).
Selanjutnya, Suratal selaku kepala desa sedampah indah mengupayakan seni tersebut jangan sampai punah meski di zaman globalisasi saat ini. “Turonggo setho seni tari kuda kepang ini ialah, peninggalan nenek moyang adat jawa, kami keturunan suku jawa sudah sepatutnya untuk berupaya melestarikan apa yang sudah menjadi seni tari peninggalan leluhur kami”.
Kemudian, terkait hal ini dalam bentuk upaya melestarikan seni tersebut, suratal kerap mempromosikan seni tari yang berbaur dari tari dan gamelan khas suku jawa melalui ajang pentas sering diadakan.
“Kuda kepang Turonggo Setho ini sering kami pentaskan diacara-acara seperti acara-acara tertentu, seperti yang sudah-sudah ialah : di acara 17 Agustus dan juga pernah kami pentaskan difestival skala brak Lampung Barat”. Terangnya.
Terakhir, “Saya menghimbau khususnya untuk masyarakat pekon sedampah indah, agar upaya pelestarian adat peninggalan leluhur agar jangan pernah sampai punah”. (Ela).
Komentar