LAMPUNG TENGAH GS – DPRD Lampung Tengah menerima penyampaian aspirasi oleh masyarakat Aliansi Wartawan Profesional Indonesia atau AWPI. Senin (9/3/2020).
Dalam orasi yang disampaikan secara terbuka di halaman kantor DPRD Lampung Tengah itu, mereka menyuarakan beberapa tanggapan tentang DBD yang kian merebak di lampung tengah kurang responsif, kemudian kerja di rumah sakit demang sepulau raya yang jauh dari kata memuaskan disamping juga menyediakannya yang kurang memadai.
Hal lain yang menjadi perhatian mereka adalah proses tender proyek2 di lampung tengah ini agar dilaksanakan secara transparan dan transparan, sehingga kualitas pembangunan yang akan datang lebih baik dari sebelum2nya yang membuatnya masih sangat buruk.
Ketua DPRD Sumarsono, yang menerima langsung aspirasi masyarakat AWPI ini menyampaikan, “seluruh persetujuan yang disampaikan sebelumnya kami terima, dan akan kami tindaklanjuti dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait”.
Setelah selesai melakukan orasi sebanyak dua kali perwakilan AWPI kemudian pindah ruang OR 1 dan menghadiri rapat dengan Ketua DPRD Sumarsono, Wakil Ketua III DPRD Muslim Anshori, anggota DPRD dan Sekretaris DPRD Syamsi Roli.
Menanggapi pengaduan dari AWPI tersebut, Ketua DPRD Sumarsono menjelaskan, “Mengenai DBD hari kamis yang lalu Komisi 4 telah meminta Kepala Dinas Kesehatan, guna mengambil langkah-langkah strategis apa yang akan diambil Pemerintah Daerah guna membeli wabah DBD ini, saat membahas proses tender yang transparan kami sangat mendukung dan melalui forum resmi ini kami meminta kepada Komisi 3 untuk mengundang pihak-pihak terkait guna mengawal proses tender ini, memperoleh pelaksana proyek yang kompeten dan mampu bekerja dengan baik meningkatkan kualitas pembangunan di Lampung Tengah ini”.
“Kemudian mengenai pelayanan kesehatan dan kesehatan di rumah sakit Demang Sepulau Raya, dengan ini saya tugaskan kepada Komisi IV untuk melibatkan pihak-pihak yang terkait, termasuk Kepala DInas Kesehatan dan Direktur RSUD Demang Sepulau Raya untuk dimintakan klarifikasi dan coba lagi”. Pungkasnya. (*).
Komentar