WAY KANAN GS – Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya angkat bicara soal tudingan terhadap dirinya yang diduga mempolitisasi bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak covid-19.
Di jelaskannya, Bantuan yang telah diberikan ke warga bersumber dari kantong pribadi dan Sesuai dengan kemampuan nya bansos dari pemkab Way Kanan belum di salurkan.
“Apa yang saya saluran itu murni dari kemampuan saya selama ini. Baik gaji dan lain-lain. Bagaimana mungkin saya bisa menggunakan dana APBD sementara Pemkab saja belum melakukan itu (memberikan bantuan), Saya punya bukti transferan uang saya dari rekening saya ke rekening penjual beras. Dimana beras itulah yang saya bagikan kepada masyarakat”. Kata Adipati Senin (4/5/2020).
Dirinya juga mempersilakan semua pihak mengkonfirmasi sendiri ke pihak penjual beras. Selain itu, menurut Adipati, dirinya mempersilakan semua pihak mengkonfirmasi ke Pemkab Way Kanan. Ungkapnya.
Lanjut Adipati, “Maaf bukan membela diri. Sebagai bentuk transparansi yang harus diketahui masyarakat, uang yang saya bantukan untuk warga terdampak corona itu adalah uang 4 tahun gaji saya selama menjadi Bupati. Yang memang saya tabung dan tidak pernah diganggu gugat dan itu yang dibagikan”. Katanya.
Sementara, Sekkab Way Kanan Saipul menyatakan, Dana Bansos dari APBD dan APBN belum ada yang dibagikan, adapun yang Bupati bagikan itu Selama ini, masih menggunakan dana pribadi.
Lebih rinci Saipul jelaskan, anggaran untuk penanganan covid-19 baik hasil refocusing dan realokasi sebesar Rp.40.345.515.057. Peruntukkannya untuk bidang kesehatan dan gugus tugas Rp.18.748.267.600, bidang dampak ekonomi Rp 4.635.677.538 serta bidang jaring pengaman sosial Rp. 16.961.570.057.
“Dana yang sudah di diambil untuk bidang kesehatan dan gugus tugas Rp.4.506.098.775, yang digunakan untuk membeli APD, disenfektan, rapit test, persiapan ruangan isolasi, alat kesehatan, pelatihan tenaga medis, biaya gugus tugas, dan lainnya”. Katanya.
Sementara, untuk dana bidang dampak ekonomi dan bidang jaring pengamanan sosial belum ada yang terealisasi. Karena masih dalam pendataan warga dan juga masih menunggu realisasi dana bansos dari kemensos. termasuk BLT dana Desa. Ungkap Saipul. (Leh).
Bagikan ini:
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Skype(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
Komentar