oleh

Pemkab Way Kanan Mediator Eeng Cs Dan PT BMM Belum Berbuah

WAY KANAN GS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan gelar mediasi antara Eeng cs perwakilan Masyarajat Kampung Gunung sangkaran dengan PT.BMM, yang  di pimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Way Kanan Saipul, yang di dampingi Asisten Bidang Pemerintahan Selan. Di ruang rapat Sekda setempat. Jum,at (31/1/2020).

Hadir dalam acara tersebut Eeng cs, Kepala Kampung (Kakam) Gunung sangkaran dan  perangkatnya, serta Alpinan Wakil direktur PT.BMM.

Hasil pantauan Wartawan media ini, terjadi perdebatan sengit antara Eeng cs dengan perwakilan PT.BMM versi Sekretaris Kampung Gunung Sangkaran Hendra Gunawan.

“Konplik dengan PT.BMM jelas sudah  terdata, ratusan hektar wilayah kampung Gunung Sangkaran  di caplok oleh PT.BMM sejak tahun 2013 yang lalu tanpa pernah adanya penyelesaan”. Imbuhnya.

Korlap masyerakat Gunung Sangkaran meminta PT.BMM tidak bangun derama dan menciptakan peta konplik, dengan cara menghepnotis publik seakan konplik terjadi setelah adanya Penegasan batas Kampung. Kata Hendra.

Hendra memastikan, bila  PT.BMM terus membangkang atau membusungkan dada, “saya akan pimpin ratusan masyarakat Gunung Sangkaran untuk kuasai lahan yang sudah di kuasai oleh Perusahan, dan kami akan siap untuk menghadapi apapun nantinya, resiko yang akan terjadi demi menjaga kedaulatan wilayah kampung Gunung Sangkaran”. Jelasnya.

“Agar Publik ketahui, konplik kami dengan PT.BMM terjadi karna di lapangan tidak semua tanam tumbuh PT.BMM berada di wilayah Kampung Tanjung Raja Giham dan Segara Midar, padahal bila mengacu HGU PT.BMM hanya berada di dua lokasi yakni kampung Tanjung Raja Giham dan kampung Segara midar, oleh sebab itu saya meminta semua pihak, dapat melihat persoalaan ini dengan bijak tanpa adanya kepentiangan”. Ungkap Hendra.

Sementara Alpin mewakili PT BMM mengatakan, “saya hari ini blum bisa mengakomodir permintaan Pemkab Way Kanan dan Eeng cs, karna hal ini akan saya sampaikan terdahulu pada pimpinan”.

Sekdakab Way Kanan Saipul, meminta agar PT.BMM tidak terus membusungkan dada, karna ia kuatir bila mana PT.BMM tidak merendam Konplik, akan mamanas hingga mengakibatkan hal yang tidak di inginkan.

“Karna saya melihat Masyarakat Gunung Sangkaran tidak akan berhenti untuk memperjuangkan hak kedaulatan kampung mereka, sepanjang belum ada penyelesaian”. Ungkap Sekda.

Dari Informasi yang di himpun media ini, pihak Pemkab Way Kanan melalui Sekda Saipul, selaku mediator menjelaskan, hasil kesepakatan sementara, bahwa kedua belah pihak akan membahas lebih lanjut masalah tersebut secara musyawarah, mufakat yang tanpa ada yang merugikan kedua belah pihak.

“Rapat selanjutnya di rencanakan pada hari Selasa (4/2/2020) mendatang”. (Saleh).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

62 − = 59