oleh

Menuju Bulan Ramadhan, Bisnis Kolang Kaling Menjanjikan

LAMPUNG BARAT GS – Siapa yang tak kenal dengan pohon satu ini disebut pohon serba guna yaitu aren atau enau, Pohon aren adalah salah satu jenis tumbuhan palma yang memproduksi buah, nira dan pati atau tepung di dalam batang, Pohon aren biasanya berada di ketinggian 500 meter sampai 700 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Lampung Barat (Lambar) memiliki daerah pegunungan dan sejuk, pohon aren atau enau tumbuh subur dan berkembang di kota berbunga ini. Saat ini menjelang bulan suci ramadhan sebagian masyarakat Lambar memulai bisnis dengan usaha produksi kolang kaling, selain air nira yang dapat dijadikan gula atau batangnya bisa dijadikan tepung, buahnya pun dapat dijadikan sajian atau makanan di bulan ramadhan. Berbagai olahan makanan dibuat dari buah kolang kaling seperti manisan, es buah, bahkan kolak yang selalu ada di bulan puasa.

Ulung (40) Masyarakat pekon giham pemangku sukamaju kecamatan sekincau kabupaten Lambar kebanjiran orderan usaha yang digelutinya yaitu buah kolang kaling. Buah kolang kaling didapat dari berbagai daerah atau desa di kecamatan sekincau, lalu ditampung dan melalui tahapan proses pemasakan agar menghilangkan getah dan pengupasan kulit untuk menjadi buah kolang kaling yang berkwalitas. Sabtu (3/4/2021).

Sebelum usaha kolang kaling, Lanjut Ulung biasanya bekerja sebagai tukang bangunan, namun menjelang bulan Ramadhan usaha kolang kaling mulai di bangkitkan kembali. “Sempat tidak berproduksi pada tahun 2020 dikarenakan wabah pandemi covid-19 , namun saat ini mulai bangkit kembali dalam menekuni usaha kembali”. Terangnya.

“Dalam satu hari mampu menghasilkan buah kolang kaling sebanyak 1,5 kuintal atau 150 kg, biasa di jual secara ecer atau kiloan, biasanya dijual dengan harga 8.000 per kg, itu pun sudah ada langganan untuk mengambil hasil buah kolang kaling seperti tengkulak atau pesanan diantar ke pasar ke pasar, salain menghasilkan pundi pundi rupiah yang menjanjikan”. Ungkapnya.

Kemudian Selain usahanya semakin dilirik bahkan omset semakin bertambah, dari usaha kolang kaling ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. Ucap Ulung.

“Harapan ke depan agar usaha kolang kaling ini dapat berjalan dengan lancar, walau wabah pandemi covid-19 masih melanda, namun tetap semangat dalam menjalani usaha kolang kaling”. Pungkasnya. (Kamto).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

2 + 4 =