BANDAR LAMPUNG GS – Ketua LPA Kota Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa, dalam kapasitas mewakili LPA Provinsi Lampung bertindak sebagai narasumber pada Dialog dengan Tema : “Waspada terhadap Penculikan pada Anak”, yang disiarkan secara langsung oleh TVRI Stasiun Lampung. Jum’at tanggal (21/2/2020).
Hal yang dibicarakan pada dialog tersebut antara lain, fenomena penculikan anak kelas 5 di Lampung Selatan, penamparan pemulung yang di duga penculik di Bandar Lampung, tujuan penculik melakukan penculikan dan cara menghindari penculik pada anak, serta cara menyaring berita hoax di masyarakat. Dipandu oleh presenter Anggie Rahmad yang merupakan istri dari Kapolres Lampung Barat.
Pada dialog tersebut Ketua LPA Bandar Lampung menyampaikan tujuan kuat mengapa pelaku melakukan penculikan diadopsi dari hasil pengumpulan data Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait meliputi : Penculikan yang bertujuan untuk praktik “ADOPSI ILEGAL” : Penculikan dilakukan dengan oleh oknum perawat/ bidan/dokter di klinik kebidanan atau rumah sakit dan anak tersebut dijual kepada pihak lain atau diakuinya sebagai anak.
Lanjut Apriliandi, Latar belakang untuk “TEBUSAN”, Penculikan dilakukan pelaku dengan tujuan mendapatkan uang tebusan, biasanya terjadi pada anak dibawah umur 10 tahun. Kemudian “EKSPLOITASI EKONOMI”, misalnya mempekerjakan anak sebagai pengemis bahkan sebagai artis, pengamen jalanan dan yang sedang marak dewasa ini adalah “Fenomena Manusia Silver”, sekumpulan anak dipekerjakan secara komersil untuk mendapatkan uang dijalanan dengan mengecat tubuh dengan warna perak dan bertebaran di sudut perempetan lampu merah. Jelasnya.
Selanjutnya, “Penculikan anak yang nanti dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) ANAK. Dan Tidak hanya itu, Dan ini, belum ada data pasti, yaitu penculikan anak untuk “PENJUALAN ORGAN TUBUH”. Terangnya.
“Untuk itu kita harus berhati-hati dan selalu waspada untuk menjaga anak-anak kita dari penculikan”. Pungkasnya. (*).
Komentar