oleh

Hari ke 14 Aksi Masyarakat Gunung Sangkaran, Duduki Lahan Tetap Semagat

WAY KANAN GS – Sudah sampai di hari ke 14 aksi Masyarakat Adat Kampung Gunung Sangkaran tetap semangat menduduki lahan wilayah kampung mereka yang di kelola oleh PT.BMM. Hal tersebut di jelaskan Ketua Badan Perwakilan Kampung (BPK) Kampung Gunung Sangkaran Parman dengan media. Di area Objek aksi mereka. Sabtu (29/2/2020).

Dalam kesempatan  itu ia mewakili Pemerintahan Kampung Gunung Sangkaran, meminta Bupati dan DPRD Way Kanan tidak tutup mata dan telinga melihat konplik yang terjadi antara mereka dan PT BMM, mereka harapkan Pihak exskutif dan Legeslatif, lebih serius dalam menyikapi  konplik yang kian memanas ini. Kata Parman.

Hal yang senada di ungkapnkan Wilma Fadli anggota Komisi 1 DPRD Way Kanan, meminta Bupati Way Kanan serius sikapi konplik yang sedang di hadapi oleh Eeng, “karna di ketahui izin yang Pemkab Way Kanan berikan hanya merekomendasikan  lokasi perkebunan PT.BMM di wilayah Kampung Tanjung Raja Giham dan Segara Midar Kecamatan Blambangan Umpu kabupaten way kanan”.

“Tetapi pakta di lapangan PT.BMM melakukan penggarapan lokasi di tiga  kampung termasuk wilayah kampung  Gunung Sangkaran, hal ini yang menjadi pemicu konplik antara masyarakat kampung Gunung Sangkaran dan PT.BMM”. Terangnya.

Lanjut Wilma, Aksi Pendudukan Tanah kampung Gunung Sangkaran  yang di kuasai oleh PT.BMM akan terus masyarakat lakukan sampai PT.BMM hengkang dari Wilayah Gunung Sangkaran. Jelas Wilma.

Selanjutnya, kegiatan aksi masyarakat di lapangan selain memblokade jalan keluar masuk Truk kendaraan PT.BMM masyarakat juga melarang PT BMM memanen buah kelapa Sawit yang berada di Wilayah Gunung Sangkaran. “Tetapi ironisnya PT BMM membisu sehingga hari ke 14 aksi masa Pimpinan PT BMM dan tokoh Kampung Gunung sangkaran belum ada suatu kesepakatan”. Ungkapnya.

“Bahkan setiap kali masyarakat Gunung sangkaran minta PT BMM tinggalkan Wilayah kampung Gunung Sangkaran, tetapi yang mengatasnamakan pimpinan PT BMM selalu membangkang hingga akhirnya Eeng putuskan untuk duduki tanah kampung mereka yang di kelola  PT.BMM, saya dan kawan kawan di DPRD Way Kanan meminta kepada semua lembaga Polri/TNI dapat bersikap propesional untuk penegakkan hukum pada  pihak  yang benar”. Tegas Padli. (Saleh).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

58 − 55 =