oleh

Diduga Peratin Pekon Lumbok Induk Tutup Mata, Masyarakat Bangun Jalan Swadaya

LAMPUNG BARAT GS – Diduga merasa Tidak pernah tersentuh oleh dana desa (DD) untuk pembangunan rabat beton, warga Talang Gincing atas desa Lumbok induk kecamatan Lumbok seminung berinisiatif bangun rabat gunakan dana swadaya setiap tahun. Kamis (1/7/2021).

Dusun Talang Gincing khususnya bagian atas desa Lombok Induk dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai kurang lebih 40 KK, sangat membutuhkan akses perbaikan jalan berupa rabat beton untuk mengeluarkan hasil bumi seperti kopi dan lainnya menuju pengepul selanjutnya di teruskan ke perkotaan.

Diketahui menurut keterangan narasumber yang enggan mau disebutkan namanya menerangkan, bahwa disetiap tahun mereka berinisiatif mengumpulkan dana berupa iuran sejumlah Rp.50.000 per KK, dimana dana tersebut diperuntukan untuk membeli material dan dibangunkan rabat selebar 30 cm dan sepanjang 100 meter, dimana kegiatan pembangunan secara swadaya tersebut dilakukan setiap tahunnya Selasa 29 Juni 2021.

“Kami masyarakat talang gincing atas telah mengecor jalan dana tersebut bersumber dari masyarakat sekitar, namun keterbatasan dana yang di miliki kami harapkan adanya perhatian dari pihak Pekon maupun kecamatan untuk bisa membantu serta memprioritaskan pembangunanya dengan menggunakan DD ataupun lainya, sudah bertahun-tahun kami idamkan akses kami ini mudah dilalui sampai kami terkadang merasa iri dengan pemangku-pemangku lainnya yang jalannya sudah mayoritas rabat, sudah sering kami mengusulkan tapi belum ada jawaban jelas sedang DD kan untuk membangun desa, kami warga disini mengalami kesulitan untuk mengeluarkan hasil bumi, kami sangat membutuhkan perhatian terlebih pemerataan pembangunan dulu pas setelah pelantikan kami pernah minta untuk jalan dibangun pak peratin bilang iya nanti saya bangun jalannya”. Jelasnya.

Selanjutnya kami pernah meminta, cukup berikan kami material tak usah kami diberi upah asal material ada kami siap membangun dengan gotong royong, kalau tidak salah hampir 1000 meter jalan kami ini yang perlu dibangun, kemarin pas kami masuk berita aku bagikan ke media sosial sempat ada yang inbok, ada sebab ada akibat, kami ga tau apa maksudnya. Tentang usaha milik desa pun kami gak tau apa usaha milik desa disini. Pungkasnya.

Menyikapi hal tersebut saat mewawancarai Andes selaku Lembaga Himpunan Pekon (LHP) melalui via whatsapp membenarkan informasi tersebut.

“Iya betul itu dan akan Ada pembangunan bahkan sudah masuk prioritas di 2022 volume 200 mtr tapi di lihat dari jumlah anggaran dana karna setiap pemangku menuntut pemerataan pembangunan, sudah kami musyawarahkan”. Katanya.

Selanjutnya, mengenai usaha milik desa (Bumdes) pihak LHP belum dapat memberi keterangan dikarenakan sedang ada kesibukan. “Mohon maaf, saya lagi Jadi Panitia hajatan”.

Sampai terbitnya berita ini, pihak kepala desa (Kades) belum dapat dihubungi. (Li).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

+ 1 = 9