LAMPUNG BARAT GS – Pembagian Bantuan pangan non tunai (BPNT) tahun 2022, diduga tidak layak konsumsi. Di beberapa kecamatan yang ada di kabupaten lampung barat (Lambar), Rabu (30/11/2022).
Seperti halnya yang ditemui di kelurahan Way mengaku, menurut salah satu keuarga penerima mampaat (KPM), inisial, Mmengatakan, beberapa komoditas BPNT tidak sesuai dengan kualitas yang layak konsumsi. Hal tersebut gimana tidak terlihat jelas dari beberapa bahan pokoknya.
“Seperti, kacang ijo yang sudah mulai busuk dan berjamur di tambah lagi sudah ada rayap. Telor yang banyak busuk, dan beras yang tidak layak konsumsi alias bau. Kapan dimasak, seperti hambar tidak jelas rasanya. ” Ungkapnya, dengan nada bersedih.
Di tempat terpisah, salah satu narasumber ( KPM) BPNT, pekon padang dalom, inisial, D mengatakan, hal yang sama bahwasanya Produk dari bantuan tersebut banyak yang tidak layak Konsumsi, mulai dari Beras hingga buah buahannya.
” Telornya busuk dari satu karpet yang dibagikan, hanya setengahnya saja yang bisa dikonsumsi selainnya di buang. Selain itu buah buahan yang dibagiakan banyak yang busuk, di tambah berasnya kayak beras Pra kapan dimasak ga tau gimana tabur semua. Ya namanya orang miskis jadi mau gimana tetep aja kita terima ko, tapi kalau bisa kedepannnya lebih baik lagi. ” Ucapnya seraya, menunjukkan Komoditi yang di terima.
Selain itu, di kecamatan yang berbeda yakni kecamatan belalau, salah satu warga pekon sukarame salah satu penerima, inisial AL mengatakan bahwa bukan hanya di daerah balik bukit saja tapi ditempat saya juga seperti itu KPM BPNT selalu tidak layak konsumsi.
” Ya udah lumrahlah kalau telornya busuk itu, sama dan kalau di timbang bahan pokoknya tidak cukup ko cuma beras yang sesui, yang lainnya ada yang kurang. Ga taulah gimana yang dipikir sama suplayernya, ko bisa gitu, ” Jelasnya Jengkel.
Sementara, saat di konfirmasi Suplayer mengatakan bahwasaya pihaknya sudah memberikan BPNT sesuai dari pesanan dinas melaui pendamping di masing masing kabupaten kota termasuk lampung barat.
” Mulai dari Komoditinya, kualitasnya dan juga berat Nettonya. Dan jika memang ada yang tidak layak konsumsi pihaknya siap untuk menganti, tapi biasanya kami selalu mengganti di tahap yang sama biar tidak ada PR di bulan berikutnya, ” Elaknya, saat di hubungi Via telpon seluler beberapa waktu lalu.
Di lain sisi Kabid BPNT Dinsos Lambar, Arsyad sangat disayangkan hingga berita ini diterbitkan tidak bisa di mintai keterangan terkait hal tersebut. Walau hape dan aplikasi WhatsApp nya active tapi tidak merespon. Sementara Kasi BPNT Dinsos, Edwin walau merespon tapi tidak mau dimintai keterangan dan beralibi, ” Masih diluar, dan langsung saja kepada kabid”. Pungkasnya. (Li).
Komentar