oleh

Diduga Bangunan Fasilitas Wisata Air Terjun After Pekon Ciptamulya Lampung Barat Ambruk

LAMPUNG UTARA GS – Bangunan fasilitas wisata air terjun (curup) After Pekon Ciptamulya, Kecamatan Kebun tebu Kabupaten Lampung Barat (Lambar) lokasi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Abung Jaya Register 45B yang dibangun pertengahan 2019 ambruk. Berdasarkan informasi sementara ambruknya pasilitas bangunan dilokasi KUPS wisata HKM Abung jaya tersebut akibat lapuknya rangka bangunan berbahan kayu. Senin (7/6/2021).

Sementara saat dikonfirmasi Peratin Ciptamulya Nandang Romadona menyebutkan, tidak tahu menahu terkait kondisi fasilitas tersebut. “Saya belum tau kalau fasilitas gazebo dan lainnya dilokasi curup itu rusak, sebab sejak awal dibangun dulu tidak ada koordinasi dari pelaksana kegiatan maupun petugas yang berkompeten”.

Berdasarkan data Media ini, ambruknya fasilitas itu memang sudah dikeluhkan sejak awal 2020 atau beberapa bulan pasca selesainya pengerjaan. Hal itu karena banyak kejanggalan dalam pengerjaannya, seperti ketidak jelasan proyek seperti siapa pelaksanannya dan program apa. Dan mirisnya baru beberapa bulan tanda-tanda kerusakan mulai terjadi.

Salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cadas Cimul yang enggan disebutkan namanya, dari awal saat pembangunan proyek wisata itu terkesan seperti proyek siluman, pasalnya jangankan dipasang plang proyek, dari mana anggaran, berapa dananya dan siapa pelaksanan nya (perusahaan) tidak jelas.

“Sebetulnya pembangunan fasilitas wisata tersebut sangat disayangkan dan terkesan sia-sia, hanya menghabur-hamburkan uang negara, buktinya sekarang sudah hancur lebur”. Ungkapnya.

Oleh sebab itu atas kerusakan ini, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk mengusut kegiatan itu, jika memang ada kejanggalan atau penyalahan prosedur agar diproses secara hukum, karena kerusakan dini yang terjadi dampak dari ketidak jelasan proyek dan pengerjaannya yang tidak adanya pengawasan dari pemerintah.

“Kami juga minta agar pemerintah dapat kembali membangun ulang, sebab jika melihat nominal dana yang digunakan saat pembangunan awal dana tidak menghabiskan Rp.50 juta, namun dulu tersiar kabar dananya besar”. Katanya.

Sekedar diketahui HKm 45-B tersebut juga masuk dalam pengawasan (wilayah kerja KPH Dua Liwa, Kabupaten Lampung Pungkasnya. (kamto).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

+ 46 = 53