oleh

Tanpa Jarak, Bupati Egi Berbaur Dengan Massa Aksi di Kalianda

KALIANDA GS – Pemandangan berbeda tersaji di Tugu Adipura, Kalianda, Senin (1/9/2025). Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung Selatan Bersatu melakukan aksi damai dengan penuh ketertiban.

Di tengah kerumunan, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, memilih langkah sederhana namun sarat makna: duduk bersila di atas aspal, berbaur dengan massa aksi tanpa jarak.

Tanpa pengawalan ketat, Bupati Egi hadir bersama Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0421/LS, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, dan sejumlah anggota dewan.

Kehadirannya bukan untuk berpidato panjang, melainkan mendengar langsung suara rakyat yang disampaikannya dengan lantang namun damai.

“Saya senang sekali kalian semua hari ini bisa menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib, damai, dan dewasa. Ini adalah ciri-ciri masyarakat yang maju,” ujar Bupati Egi, disambut tepuk tangan peserta aksi.

Aksi itu tak sekadar menjadi ruang penyampaian tuntutan, melainkan juga momen yang menumbuhkan simpati. Bupati Egi menegaskan, semua masukan—baik isu nasional maupun daerah—telah didengar dan akan ditindaklanjuti.

Ia juga mengungkap kabar gembira, salah satu tuntutan terkait beasiswa sudah diusulkan dalam Anggaran 2026 dan mendapat lampu hijau dari DPRD.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Jadilah masyarakat yang maju, cerdas, dan dewasa. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan selalu terbuka terhadap kritik, saran, dan masukan,” lanjutnya.

Suasana semakin hangat saat Ketua DPRD Lampung Selatan, Erma Yusneli, turut angkat bicara. Ia menegaskan, lembaga legislatif akan menampung dan membawa aspirasi itu ke forum resmi.

“Aspirasi masyarakat adalah bagian penting dalam menjalankan fungsi kami di parlemen. Saya mengapresiasi semangat mahasiswa yang menyampaikan pendapat dengan tertib dan kondusif,” kata Erma.

Dibalik teriknya aspal siang itu, terlihat sebuah harapan baru: bahwa ruang demokrasi di Lampung Selatan bisa hadir dengan wajah humanis, dimana pemimpin dan rakyat duduk sejajar, berbagi suara, tanpa sekat. (*)