BANDAR LAMPUNG GS – Berbenah, itu lah kata yang tepat untuk Rumah Sakit Umum Abdoel Moelok (RSUDAM) Lampung. Usai diterpa kabar dugaan penelantaran pasien yang dilakukan oleh oknum Dokter dan Perawat, akhirnya membuat pihak manajemen RSUDAM di panggil Hearing oleh Komisi V DPRD Provinsi Lampung.
Usai kegiatan Hearing, Srikandi PDI-Perjuangan, Budhi Condrowati, mengatakan bahwa manajemen RSUDAM harus segera berbenah dalam kualitas pelayanan. Dirinya juga mengutuk keras kejadian pasien yang meninggal di selasar Rumah Sakit.
“Saya pribadi mengutuk keras kejadian yang sempat viral beberapa hari ini, seharusnya pihak medis sudah tau keadaan pasien tersebut. Kan ketika dirujuk ke RSUDAM kondisi pasien memang sudah parah, seharusnya diambil penangan prioritas”. Geram Condrowati. Kamis (13/2/2020).
Masih kata Condrowati, dirinya bersama anggota Komisi V yang lain sepakat mengkritisi sektor pelayanan RSUDAM. Dirinya meminta pihak manajemen untuk membuat terobosan agar kejadian seperti kemarin tidak terulang kembali.
“Kita (Komisi V) sepakat agar pihak manajemen RSUDAM membuat terobosan di sektor pelayanan, jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi. Sudah cukup, semoga kejadian tersebut menjadi yang terakhir di RSUDAM,” ucap anggota Komisi V tersebut.
Menurutnya, kejadian tersebut viral, akibat di dalam video amatir tersebut pasien meninggal ketika berada di selasar (lorong) Rumah Sakit.
“Jika meninggal di ruangan mungkin tidak akan seheboh ini. Di dalam video yang sudah tersebar luas itu kan jelas keluarga pasien menangis histeris, ketika tahu bahwa pasien sudah meninggal”. Pungkasnya. (*).
Komentar