BANDAR LAMPUNG GS – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung di tahun 2020 sebesar Rp. 2.138.699.072.602,73. Jumlah ini tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp3.045.487.279.415,00. Ungkap Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. Jumat (5/2/2021). Di Gedung Semergou Pemkot Bandar Lampung.
Herman HN mengatakan, bahwa realisasi PAD Tahun 2020 mencapai 70,23 persen, bahwa Belanja Daerah TA 2020 yang dianggarkan sebesar Rp. 3.151.759.065.389,08 dapat direalisasikan sebesar Rp.2.127.384.514.651,98 atau mencapai 67,50 persen.
Sedangkan dari sisi Pembiayaan Daerah, penerimaan pembiayaan yang dianggarkan sebesar Rp.164.271.785.974,08 terealisasikan sebesar Rp.14.271.785.974 atau 8,69 persen. Untuk Pengeluaran Pembiayaan dianggarkan yang sebesar Rp.58.000.000.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp20.755.859.375,00 atau 35,79 persen. Urainya.
Lanjut walikota Herman HN menjelaskan, bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun anggaran 2020 tersebut tertuang dalam berbagai program dan kegiatan pemerintah dan pembangunan, terutama peningkatan pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan dalam rangka percepatan pencapaian target sustainable development goals (SDG’s). Jelasnya.
Kemudian pemantapan pelayanan infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan memperhatikan tata ruang dan peningkatan perekonomian daerah, melalui pengembangan sektor-sektor strategis dan ekonomi kerakyatan. Sedangkan Peningkatan ketertiban dan keamanan daerah dengan mengembangkan kearifan lokal, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif. Ungkapnya.
“Tentunya kami menyadari tidak semua kegiatan dan program dapat berjalan sepenuhnya dan sesuai target yang ditetapkan”. Pungkasnya. (Ta).
Komentar