oleh

Rakor Bulanan Pemkab Lamsel, Bupati Egi Tekankan PDCA dan Percepatan Kinerja

KALIANDA GS – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, meminta seluruh perangkat daerah mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meninggalkan pola kerja rutinitas menjelang penutupan tahun anggaran 2025.

Ia menegaskan bahwa tantangan tahun 2026 akan jauh lebih berat dan membutuhkan kerja adaptif, kreatif, serta strategi yang tidak biasa.

Instruksi itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bulanan Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah yang digelar di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan, Kamis (4/12/2025). Rakor tersebut membahas perkembangan program selama satu tahun terakhir, termasuk capaian PAD dan kondisi pengelolaan keuangan daerah.

Bupati Egi menekankan bahwa forum evaluasi rutin itu menjadi ruang memonitor perkembangan lapangan dan memastikan kebijakan pemerintah berdampak langsung pada masyarakat. “Akhir tahun ini terasa kurang lengkap jika capaian yang sudah ada tidak kita sempurnakan,” ujarnya.

Dalam arahannya, Egi menyoroti tiga pekerjaan utama yang harus dirampungkan menjelang akhir tahun, yaitu penatausahaan keuangan daerah, pengelolaan barang milik daerah, dan penyelesaikan laporan keuangan. Dengan batas waktu belanja di minggu ketiga Desember, ia menilai masih ada ruang bagi perangkat daerah untuk mengejar target.

Ia juga memberi perhatian khusus terhadap aset daerah yang tidak lagi produktif. “Kita tidak perlu menampung barang tidak terpakai. Tidak ada dampaknya. Tapi pastikan penanganan tetap sesuai koridor hukum. Kita harus memitigasi risiko,” tegasnya.

Rakor turut memaparkan progres PAD per 2 Desember 2025, termasuk kendala yang dihadapi perangkat daerah. Egi mengapresiasi OPD yang melampaui target, namun mengingatkan bahwa tahun depan membutuhkan strategi jauh lebih inovatif.

“PAD ini menarik perhatian. Dengan situasi 2026, kita harus punya mindset yang sama. Kalau bekerja biasa saja, hasilnya minim. Kita harus bekerja lebih cerdas, kreatif, out of the box,” kata Egi.

Ia meminta perangkat daerah memperkuat kolaborasi dan menetapkan target PAD secara objektif. Ia juga menekankan penerapan siklus kerja Plan-Do-Check-Action (PDCA) agar evaluasi berjalan berkelanjutan dan tidak berhenti pada administrasi formalitas.

“Kalau sudah bersurat tapi tidak ada hasil, jangan dilakukan lagi. Ganti caranya. Kerja jangan kaku. Birokrat harus fleksibel tapi tetap sesuai ketentuan hukum,” imbuhnya.

Menutup arahannya, Egi meminta seluruh perangkat daerah segera mempercepat langkah pencapaian kinerja. “Tolong digenjot. Buat strategi-strategi yang extraordinary, strategi yang tidak biasa,” ujarnya.

Selain membahas PAD, Bupati Egi juga kembali menekankan pentingnya keberlanjutan program ABRI dan BKW untuk pembenahan area publik dan lingkungan di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

“Ayo, sama-sama kita jadikan Kabupaten Lampung Selatan ini taman. Tamannya Pulau Sumatra. Intinya saya nggak suka yang kotor-kotor,” kata Egi.(*)