oleh

RAKOR ANTISIPASI SERUAN TERKAIT DEMO OMNIBUS LAW DI ISTANA PRESIDEN

PRINGSEWU GS – Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Seruan Terkait Demo Omnibus Law di Istana Presiden, bertempat di Aula Brata Sewu Polres Pringsewu. Selasa (13/10/2020).

Rapat tersebut dipimpin oleh Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, S.I.K., didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Andi Wijaya, S.T., M.M., dan turut diikuti oleh jajaran Polres Pringsewu, Perwakilan dari Kodim 0424/Tanggamus, jajaran Pemkab Pringsewu, para Kepala Perguruan Tinggi di Kabupaten Pringsewu, beserta Kepala MKKS SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Pringsewu.

Kapolres Pringsewu menjelaskan, bahwa Rakor ini terkait demo mengenai Omnibus Law yang terjadi akhir-akhir ini, yang dilakukan oleh sejumlah elemen/organisasi yang ada diwilayah kita. Bahkan sangat disayangkan sekali terdapat adanya beberapa anak pelajar SMA/SMK sampai pelajar SMP yang juga ikut-ikutan berdemo. Maka dari itu, Kapolres Pringsewu mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan pemahaman dan pengawasan kepada anak-anak, baik itu di kampus maupun di sekolah. Karena generasi muda sekarang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.

“Saya Kapolres Pringsewu, bersama Dandim 0424/Tanggamus dan Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengajak kepada semua pihak untuk menjaga stabilitas keamanan, ketertiban dan kenyamanan di Kabupaten Pringsewu yang kita cintai ini. Karena itu semua akan tercipta jika kita bersama-sama dari semua pihak ikut berperan didalamnya. Dan berharap kedepannya Kabupaten Pringsewu akan semakin maju, aman dan tertib”, ungkap Kapolres Pringsewu.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra menyetujui apa yang telah disampaikan oleh Kapolres Pringsewu, bahwa keselamatan dan kesejahteraan bagi rakyat adalah yang paling utama. “Terkait dengan demo yang dilakukan mengenai Omnibus Law, ada baiknya kita temui dan fasilitasi apa yang menjadi tuntutan aspirasi mereka di forum diskusi, jadi tidak perlu turun ke jalan. Dan apabila ada yang masih tetap melakukan demo di jalan, maka harus dilakukan dengan tertib, santun dan tidak melakukan tindakan yang anarkis”, ujarnya. (*).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

− 9 = 1