oleh

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Ceramah Agama dan Doa Bersama Satpol PP Provinsi Lampung

BANDAR LAMPUNG GS – Pj. Gubernur Lampung Samsudin menghadiri Ceramah Agama dan Doa Bersama Satpol PP Provinsi Lampung di Balai Keratun Lt. 3, Komplek Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Bandarlampung, Kamis (13/2/2025).

Pada kesempatan itu, Samsudin mengajak anggota Satpol PP tetap semangat dalam pengabdian kepada masyarakat dan bekerja untuk meraih ridho dari Allah SWT.

Acara ini dalam rangka bimbingan pelatihan mental dan spiritual bagi para anggota Satpol PP sekaligus menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H/2025 M.

“Mari bekerja dan melaksanakan tugas dengan ikhlas, menganggap bekerja dan berkarya itu sebagai ibadah, hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT. Orang yang seperti ini akan penuh dengan kedamaian dan ketenangan, itu yang harus dimiliki oleh setiap anggota Satpol PP,” ujar Samsudin.

Ceramah Agama dan Doa Bersama ini juga sebagai ungkapan rasa syukur para anggota karena lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Samsudin menjelaskan kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat karakter, memperdalam keimanan, serta menjaga ketenangan jiwa dalam menghadapi setiap tantangan.

“Kita semua harus menyadari bahwa dalam setiap langkah kita, kita harus selalu dilandasi oleh nilai-nilai agama, moral, serta etika yang tinggi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Samsudin mengucapkan selamat kepada anggota Satpol PP yang telah berhasil lulus dalam seleksi PPPK.

Dia juga memberi semangat bagi para anggota yang baru akan mengikuti ujian seleksi gelombang kedua.

“Semoga dengan status baru ini, saudara-saudara dapat terus mengabdi dengan lebih baik lagi, memberikan kontribusi nyata untuk menjaga keamanan dan keselamatan di Provinsi Lampung,” katanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi Lampung M. Zulkarnain mengatakan kegiatan ini merupakan pengajian rutin yang dilakukan setiap bulannya.

Dia menjelaskan selain menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk pelatihan teknis untuk peningkatkan kompetensi, juga adanya pembinaan mental dan rohani bagi seluruh anggota.

“Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan hanya dari kompetensi, tetapi juga harus memiliki jiwa dan mental yang sehat, baik jasmani maupun rohani,” ujar Zulkarnain.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

+ 74 = 81