WAY KANAN GS – Puluhan pelamar calon Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) Tahun anggaran 2022 di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabuoaten Way kanan Lampung merasa kecewa, pasalnya panitia tidak transparan mengenai hasil tes dan menentukan peserta yang lolos maupun tidak lolos. Diduga panitia terlibat main mata dan KKN dalam menentukan peserta yang diterima. Minggu (2/1/2022).
Sementara inpformasi yang di himpun wartawan media ini Diketahui, pendaftar peserta calon PPNPN yang mendaftar di Kantar BPN Kabupaten Way kanan,l Lampung berjumlah sekitar 51 pelamar dan yang diterima 24 pelamar.
“Kami tidak dikasih tahu apa kriteria kelulusan tidak diumumkan hasil tes, Lalu untuk apa kami tes. Kami kecewa atas hasil pengumuman yang di terbitkan Kantor Way kanan Lampung”. Kata salah satu peserta yang disebut tidak lolos.
Menurutnya, dalam proses perekrutan calon PPNPN BPN para pelamar harus memenuhi persyaratan yang sudah di tentukan oleh BPN. Mulai dari mengikuti tes secara online dan juga tes wawancara di kantor BPN yang dituju dalam lamarannya.
“Perekrutan ini sepertinya tebang pilih dan lebih mengutamakan adanya hubungan emosional. Jika kami para pelamar harus wajib mengikuti tes online dan wawancara, kenapa hasil nilai kami tidak di publikasikan secara umum bersamaan dengan pengumuman hasil yang lulus atau yang diterima”. Kata peserta lainnya.
Para pelamar mempertanyakan dasar apa, pihak Panitia penerimaan PPNPN BPN menyatakan pelamar dinyatakan lulus. Karena BPN Kota Bandar Lampung selaku penyelenggara hanya mengumumkan nama nama yang lulus tes saja. “Barometere panitia menyatakan lulus atau tidak itu apa. Jika berdasarkan nilai dari hasil tes online dan Wawancara, maka nilai para peserta pelamar baik yang tidak lulus dan yang lulus tersebut wajib di publikasikan”. Pintanya.
Kepala Kantor BPN Way Kanan Nirwanda saat di hubungi melalui WhatSapp nya terkait pengretrutan PPNPN kantor Way kanan, Enggan berkomentar namun meminta wartawan tersebut datang ke kantor, tetapi mengingat hari minggu hari libur maka permintaannya tidak dapat di penuhi. (Red).
Komentar