BANDAR LAMPUNG GS – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Bandar Lampung melaksanakan kegiatan Pemusnahan Barang yang Menjadi Milik Negara (BMN) yang merupakan hasil penindakan di bidang kepabeanan dan cukai periode Juli 2022 – Juli 2023. Di area lapangan parkir Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat Bandar Lampung, Rabu (23/8/2023).
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Bea Cukai Lampung bersama-sama dengan Pemerintah Daerah serta aparat penegak hukum dan instansi terkait, dalam rangka pemberantasan pemasukan barang impor ilegal dan barang kena cukai ilegal di provinsi Lampung, sekaligus dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang Kepabean dan Undang-undang Cukai sebagai Community Protector yaitu memberikan perlindungan kepada masyarakat atas beredarnya barang-barang ilegal yang melanggar ketentuan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai.
Selama periode Juli 2022 – Juli 2023, Bea Cukai Lampung berhasil melakukan penindakan atas barang kena cukai ilegal maupun barang impor yang tidak sesuai ketentuan di Provinsi Lampung berupa: Minuman Mengandung Etil Alkohol berbagai merk dengan jumlah 16.054 botol, Minuman Mengandung Etil Alkohol berbagai merk dengan jumlah 1.087,4 liter, Lensa Optical OSA Spheric dengan jumlah 195 pcs, Plastic Sight Glassvdengan jumlah 35 karton dan Handphone satu unit. Dengan perkiraan potensi kerugian negara yang berhasil diamankan yaitu sekitar Rp 11.830.240.461.
Selama tahun 2023, sebelumnya Bea Cukai Bandar Lampung telah melaksanakan dia kali pemusnahan Barang Milik Negara Hasil Penindakan berupa rokok ilegal dan barang lainnya sebanyak 55 juta batang rokok ilegal dengan kerugian negara yang mencapai sekitar Rp 46 miliar.
Kepala Kanwil DJBC Sumbangbar, Estty Purwadiani Hidayatie mengatakan, Barang-barang yang melanggar ketentuan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai tersebut kemudian ditetapkan menjadi BMN Hasil Penindakan, untuk selanjutnya berdasarkan surat Kepala Kantor Kekayaan Negara dan Lelang Bandar Lampung disetujui peruntukannya untuk dilakukan pemusnahan.
“Pelaksanaan Pemusnahan BMN dilakukan dengan cara dipecahkan dan dihancurkan oleh alat berat berupa Truk Roller, Penindakan ini merupakan hasil sinergi antara bea cukai, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, Kemenkeu One, dan instansi lain di wilayah Provinsi Lampung”. Ucapnya.
Sinergitas yang telah dibangun selama ini diharapkan mampu untuk lebih ditingkatkan sehingga kita dapat secara bersama-sama menjaga Lampung dari pemasukan barang impor ilegal dan barang kena cukai ilegal demi melindungi masyakat dan membangun perekonomian Lampung. Pungkasnya. (*)
Komentar