PESISIR BARAT GS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar rapat koordinasi (Rakor) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Pesibar tahun 2021. Aula Lamban Apung. Jum’at (16/7/2021).
Rapat tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Pesibar A. Zulqoini Syarif, selaku Ketua Dewan Pembina Forum Pembauran Kebangsaan, diangkat dengan Tema “Peran Serta Tokoh Adat, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pesibar”.
Dalam Laporan Ketua Panitia Forum Pembaruan Kebangsaan, Plt. Sekretaris Kesbangpol Hendra menyampaikan, tujuan kegiatan yaitu : Tujuan umum, Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
Selanjutnya Tujuan khusus, Mewujudkan kesatuan bangsa khususnya di Kabupaten Pesibar dan Terbentuk komitmen dalam mendukung kebijakan Pemerintah terhadap penanggulangan wabah Covid-19 di Kabupaten Pesibar. Terangnya.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Wabup Pesibar menyampaikan, atas Nama Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pesibar, sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini. “Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya kita dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung, khususnya di kabupaten Pesibar”.
“Hal ini sangat penting ditengah-tengah permasalahan peningkatan penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Pesibar yang semakin mengkhawatirkan. Sebagaimana kita pahami bahwa instruksi Menteri Dalam Negeri (Medagri) nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Fenomena menghadapi peningkatan kasus Covid-19 saat ini menjadi suatu ancaman bagi Negara, terutama di Kabupaten Pesibar”. Terangnya.
Sebagaimana yang kita ketahui pada tanggal 20 juli 2021 merupakan hari raya Idul Adha 1442 H, yang dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia. Hal ini berpotensi dalam penyebaran Covid-19, sehingga kami mengharapkan peran serta Pemerintah, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Agama yang ada di Kabupaten Pesibar guna mencegah penyebaran Covid-19. Pungkasnya. (Ta).
Komentar