oleh

Pelaku UMKM Pengusaha Tahu Tempe Tak Tersentuh Bantuan

WAY KANAN GS – Program Pemerintah  pusat untuk menanggulangi ekonomi masyarakat di masa Pandemi Virus Corona (Covid-19), sangat di butuhkan warga untuk menyambung kebutuhan hidup sehari hari.

Kita ketahui dan rasakan dampak covid-19 telah banyak menghantam berbagai sektor ekonomi pada warga.

Sudah lebih dari 9 bulan belakangan ini hampir segala usaha ternasuk di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mengalami kelumpuhan untuk menjalankan usahanya.

Di kabupaten way kanan Lampung Masyarakat pelaku UMKM sangat terbantu oleh bantuan Pemerintah Pusat melalui  bantuann bergulir dari Kementrian Koprasi dan UMKM.

Namun sayang program UMKM Kementrian Koprasi ini tidak dapat di rasakan cara merata oleh masyarakat pelaku UMKM yang benar benar memiliki usaha. Seperti Matori 60 tahun pelaku usaha pembuat tempe kedelai, usaha rumahan yang berada di kampung setia negara kecamatan baradatu yang sudah di gelutinya selama 35 tahun.

Meskipun ditengah wabah pandemi virus corona usahanya tetap berjalan, namun mengalami hambatan dimana bahan baku kedelai mengalami kenaikan dan omset pendapatan menurun.

Matori menjelaskan, dari modal Rp.220.000 perharinya, dirinya hanya mendapat sekitar 70-100 ribu keuntungan disaat pandemi virus corona, dengan menjualnya di pasar swalayan setiap harinya.

Situasi pandemi tak menyurutkanya untuk terus produktif. Menurutnya, selain kehidupanya bergantung pada usha kecilnya tersebut, pakde matori tidak berhenti meskipun bermodalkan kecil.

Ia juga menjelaskan pada awak media, Sabtu (12/12/2020) lalu, dirinya merasa kecewa pada pihak terkait lantaran ia tidak mendapatkan batuan UMKM yang bergulir dari kementrian koprasi sebesar Rp 2.4 juta itu.

Lanjut Matori hingga saat ini tak kunjung realisasinya, pada hal jelas saya sudah mengikuti aturan yang ada, arti nya mendaftar secara online. Sambil melontarkan senyum kekecewaan nya.

Matori berharap pada pemerintah, “Agar memperhatikan pelaku usaha kecil seperti dirinya yang sangat terdampak pandemi virus corona”. Harapnya. (Leh).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

60 − = 59