BANDAR LAMPUNG GS – Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, mengajak seluruh insan pers untuk bersinergi dalam mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang digagas oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Seperti salah satunya program Infrastruktur Lampung Berjaya. Di Rumah Kayu Bandar Lampung. Kamis (7/1/2021).
“Kita harapkan sinergitas dari para insan pers, mari bersama-sama kita satukan persepsi untuk membangun Provinsi Lampung tercinta ini, di Tahun 2020 kemarin Dinas BMBK terpaksa sedikit mengalami kendala. Pasalnya, hampir separuh anggaran terpaksa direcorfushing untuk menangani Pandemi Covid-19. Sehingga pembangunan jalan yang telah masuk dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) terpaksa ditunda”. Ungkap Mulyadi.
Lanjut Mulyadi, Jajaran BMBK tetap berusaha profesional dengan melakukan terobosan baru dengan keterbatasan anggaran. “Saya mencoba lebih mengoptimalkan peran dari para teman-teman UPTD dalam melakukan kegiatan rutin perawatan jalan. Meskipun menilai hasilnya tidak terlalu maksimal. Saya optimis di Tahun 2021 ini, target jalan mantap akan menuai progres. Sehingga aktivitas masyarakat dan konektivitas (terhubung) dari Kabupaten dapat berjalan lancar”. Terangnya.
“Karena jalan itu untuk konektivitas untuk semua di provinsi Lampung. Untuk konektivitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat, Maka kebutuhan anggaran untuk 1700 km di Lampung dengan metode pakai sofware modeling total anggaran Rp.1,4 Triliun untuk menjaga jalan. Dengan kondisi APBD Provinsi Lampung saat ini cuma Rp.7,8 Triliun. Maka dari renstra awal pada tahun 2019 yakni jalan mantap 79 persen, itu belum terwujud karena anggaran di 2019 dibagi maka menjadi 74 persen karena tergunting Rp.300 M. Sehingga dengan jangka waktu lima tahun kedepan yakni tahun 2024 jalan mantap 83 persen”. Urai Kadis BMBK.
Menurutnya, sesuai visi-misi Gubernur Lampung ini harus terhubung dengan konektivitas infrastruktur jalan dengan ekonomi masyarakat di Lampung. Misi ini dihubungkan dengan program kerja dan rencananya pada tahun 2021 program URC (unit reaksi cepat) yang sudah direncanakan di tahun 2020, bakal dilaunching oleh Gubernur maupun Wakil Gubernur Lampung pada tahun 2021. Pungkas Mulyadi. (Arta).
Komentar