WAY KANAN GS – Capaian Pemerintah kabupaten way kanan dalam mengelola anggaran yang akuntabel dan bertanggung iawab dan tentu merupakan capaian kerja yang berprestasi, semua itu karena mentaati aturan yang telah di tentukan.
Tidak heran samapi saat ini aset pemerintah way kanan mencapai Rp.2.52 Triliun, serta mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sampai 10 kali .dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Hal itu diungkapkan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya kepada awak media, usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Kabupaten Way Kanan. Senin (13//2020) Lalu.
Adipati mengatakan, perolehan itu mencakup semua sektor baik dibidang Kesehatan, Ekonomi, sehingga akan berpengaruh terhadap Pendapatan asli daerah.
”Kita sudah punya aset mencapai Rp.2,52 triliun, Tentu ini merupakan pencapaian prestasi kerja jajaran dalam mentaati semua aturan yang ada, terkait penggunaan anggaran yang akuntabel dan bertanggungjawab, Sehingga lagi-lagi kami mendapatkan predikat WTP dari BPK RI untuk yang kesepuluh kalinya”. Jelas Adipati.
Lanjut Raden Adipati, kini Pihaknya lebih focus terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat terutama dibidang peningkatan ekonomi, karna pada tahun 2020 ini banyak anggaran tersedot untuk penanganan covid-19, serta bantuan kepada masyarakat yang meliputi BLT yang bersumber dari APBD yang tentu mengurangi pendapatan dan belanja daerah. Terangnya.
Lebih lanjut Bupati Way Kanan mengatakan, kedepannya akan menempatkan anggaran yang lebih penting daripada yang penting, sehingga benar-benar anggaran yang dikeluarkan bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk pemulihan ekonomi pasca pandemic global covid.19.
Sementara Masyarakat Blambangan umpu sangat mengapresiasi atas kenerja pemerintah kabupaten Way Kanan dalam mengelolaan anggarannya. Hal tersebut di jelaskan Tokoh Masyarakat Blambangan ump H. Minin pada media, Kamis (16/7/2020).
“Saya angat mengapresiasi hasil kerja pemerintah way kanan dan jajarannya dalam mengeloka anggaran. Tentunya semua yang di capai, tidak lepas dari pemimpin yang benar dan bertanggungjwab”. Pungkasnya. (Leh).
Bagikan ini:
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp