BANDAR LAMPUNG GS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengadakan lomba seni gitar klasik Lampung. Hal ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal yang ada. Di Tugu Adipura. Selasa (21/01/2020) malam. Hal ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal yang ada.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pariwisata M. Yudhi mengatakan, lomba tersebut diikuti peserta dari seluruh Kabupaten/Kota di Propinsi Lampung.
“Lomba ini terbuka untuk umum dan dinilai langsung oleh tiga dewan juri profesional, yakni: Erizal Barmawi, Syapril Yamin, Andi Syahbana”. Katanya.
Menurut Yudhi, festival gitar klasik Tahun 2020, merupakan festival yang diikuti dengan jumlah peserta terbanyak.
“Festival tersebut diikuti 130 peserta, melebihi target yang kami kira. Karena target kami di 100 peserta, namun ini diluar dugaan”. Jelasnya.
Dia melanjutkan, untuk peserta terbanyak berasal dari Kabupaten Tanggamus dan Lampung Timur. “Selain itu, peserta terjauh berasal dari Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat”. Ucapnya.
Yudhi menambahkan, pada perlombaan ini peserta tidak dipungut biaya, serta para peserta lomba mendapatkan sejumlah uang pembinaan langsung dari Walikota Bandarlampung Herman HN.
Sementara, dalam sambutannya Walikota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, festival gitar klasik Lampung merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun oleh Pemkot Bandar Lampung.
“Hal ini bertujuan sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Karena sesuai kata pepatah bahwa di mana bumi dipijak di situ lah langit dijunjung”. Ujar Herman.
Selain festival gitar klasik ini, Pemkot juga akan turut melestarikan budaya Indonesia lainnya seperti, festival wayang dan campur sari.
Menurut Herman, festival wayang akan diikuti oleh peserta dari seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Propinsi Lampung.
“Festivalnya terbuka, namun untuk festival lomba campur sari nanti dikhususkan hanya untuk peserta se-Kota Bandarlampung saja”. Terangnya. (Gus).
Komentar