oleh

Kuwalitas Pekerjaan jalan Provinsi Simpang 4 Kasui di Pertanyakan

WAY KANAN GS – Pekerjaan kontruksi rehabilitas jalan ruas simpang empat kasui (link 074) dikabupaten Way Kanan dengan Nilai kontrak Rp 1.617.852.000 yang bersumber dari APBD Provinsi Lampung di persoalkan.

Pasal nya pekerjaan di kerjakan oleh CV Arka Karya tersebut belum selesai Provisional Hand Over (PHO) namun sudah mengalami banyak kerusakan. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Topan Ri Nur kepada media. Jumat (10/12/2021).

“Ya  kami menduga adanya pembangunan rambat beton yang tidak sesuai dengan standar beton k225, dimana saat ini saat terlihat didalam pelaksaan proyek tersebut banyak mengalami kerusakan dan mengalami keretakan di beberpa sudat”. Kata Nur.

“Untuk itu dirinya meminta rekananan dalam mengerja proyek tersebut provesional soalnya kami sebagai perwakilan dari masyarakat tentunya mengharapkan, dalam pekerjaan tersebut bisa mendapatkan hasil maksimal karena kami yang akan merasakan jika dalam pekerjaan tersebut dikerja dengan baik”. Katanya.

Lebih lanjut Nur mangatakan, sebagai rekanan tentunya setelah pererjaan selesai akan mendapatkan keuntungan, dalam hal itu memang sudah merupakan hak rekanan tersebut dalam bekerja mancari keuntungan, namun hendaknya dalam pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan kentuan dan RAB agar mutuh pekerjaan nantinya bisa mendapatkan hasil yang maksimal, jika hasil maksimal tentunya bisa dinikmati oleh masayarakat banyak. Terang Nur.

Hal senada juga dikatakan oleh salah satu masyarakat Gistang yang namanya enggan di sebutkan mengatakan, iya dalam pekerjaan tersebut memang benar ada berapa titik yang nengalami keretakan dan kalau kami masyarakat awam ini tidak tau dengan takaran atau ukuran adukan, namun sepertinya tidak meksimal adakan semen nya dikarenakan dibeberapa lokasi banyak mengalami keretakan.

Terpisah rekanan pelaksana pekerjaan saat dikonfimsi melalui sambungan WhatshApp awak media mengatakan, Terkait pekerjaan rebabilitas jalan yang ada di kampung Gistang dalam pekerjaan tesebut kami diawasi oleh konsultan tenaga ahli dan orang yang berkompeten di bidangnya.

Sedangkan narasumber atau atas nama masyarakat itukan perlu kita kaji lagi, bagaimana bisa narasumber itu bisa menyimpulkan begitu, dari mana penelitian narasumber tersebut. Katanya.

Namun saat di singgung adanya beberapa titik pekerjaan yang ada di berapa titik mengalami kerusakan dirinya mengatakan, “Akan kami rangkum dahulu semuanya kerusakan tersebut, itu kemaren keterangan dari tenaga kerja, karna masih basah sudah di injak mobil, jadi ya nanti kita perbaiki, tetap ada perawatan dan pertanggung jawaban dari pelaksana. Pungkasnya.(Tim).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

23 − 13 =