oleh

Kadisdik Eka Tutup Pentas PAI Tingkat Kota di SMPN 17 Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG GS – Panitia lomba Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kota Bandarlampung mengumumkan hasil lomba di SMPN 17 Bandarlampung, Senin (28/10/2024). Kegiatan ini telah digelar dan diikuti sekitar 200 siswa di tempat yang sama pada Sabtu, 26 Oktober 2024 kemarin.

Tampak, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung, Hj. Eka Afriana, turut hadir langsung untuk menutup acara sekaligus memberikan pembagian hadiah kepada pemenang lomba. Selain itu hadir pula di lokasi acara, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, Mulyadi Syukri, Pengawas Pembina Hj Rohilah Kepala Sekolah SMPN 17 Bandarlampung Jondri Haryadi, Ketua dan pengurus Komite SMPN 17 Bandarlampung, serta tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatannya, kepala dinas mengapresiasi terselenggaranya Pentas PAI SMP tingkat Kota Bandarlampung yang berlangsung sukses. Selain peserta berkompetisi, katanya, ajang lomba itu menjadi sarana memperkokoh jalinan silaturahmi antar-peserta.

“Mendengar adanya lomba ini, saya sangat senang. Sebab, pentas PAI dengan menggandeng Kantor Kementerian Agama Kota Bandarlampung dapat memajukan pendidikan Islam khususnya di Kota Tapis Berseri,” ujar kepala dinas.

Selain itu, Pentas PAI juga dapat menumbuhkan semangat dan upaya mewujudkan generasi Islami yang memiliki masa depan beriman dan bertakwa. “Sekaligus memberikan kesempatan siswa mengaktualisasikan diri sesuai bakat dan minatnya,” ujar dia.

Sementara itu, tuan rumah kegiatan sekaligus Kepala SMPN 17 Bandar Lampung, Jondri Haryadi, mengaku pelaksanaan Pentas PAI tahun 2024 sudah dilakukan sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan penyelenggara kegiatan.

Hasilnya, kata dia, dari enam tangkai yang dilombakan yakni Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqoh Hifzil Quran (MHQ), Da’i/ Da’iyah, Lomba Cepat Tepat PAI, dan Kaligrafi, masing-masing tangkai didapat juara 1, 2, 3, dan harapan 1.

“Kepada pemenang juara 1,2 dan 3 mendapatkan hadiah berupa tropi, sertifkat dan uang pembinaan. Sedangkan juara harapan 1 mendapatkan hadiah berupa tropi dan sertifikat. Pembagian hadiah tadi langsung diberikan kepala Disdikbud Eka Afriana,,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Komite SMPN 17 Bandarlampung, Junaidi Ismail, mengaku bangga sekolahnya mampu menjadi tuan rumah Pentas PAI jenjang SMP Negeri dan Swasta tingkat Kota Bandarlampung tahun 2024.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk lebih meningkatkan semangat dan kreativitas dalam mempelajari pendidikan agama Islam. Ajang ini juga merupakan sarana untuk mempererat ukhuwah islamiyah antar-siswa,” terangnya.

Sementara, Ketua MGMP PAI Kota Bandarlampung Herimirhan, menyampaikan ucapan terimakasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat sehingga acara pentas PAI sukses dilaksanakan dan mengucapakan selamat kepada pada juara lomba.

“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, dan selamat kepada para juara lomba kali ini,” ucap Herimirhan.

Di samping itu, Ketua pelaksana Yasir Arafat, berharap pelaksanaan kedepannya bisa berlanjut dan lebih baik lagi dan mendapat dukungan dari semua pihak.

“Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan dan didukung oleh semua pihak,” tuturnya.

Sebelumnya, Pembukaan Pentas Seni Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kota Bandarlampung dibuka Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam, Ahmad Fikri Yulian di SMPN 17 Bandarlampung pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pelajar dari berbagai sekolah.

Kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan bakat dan kreativitas siswa dalam bidang seni yang berlandaskan nilai-nilai agama. Dalam sambutannya, Ahmad Fikri Yulian menekankan pentingnya seni sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual.

Pentas seni ini akan menampilkan berbagai perlombaan, seperti lomba pidato, kaligrafi dengan mengangkat tema keagamaan. Acara ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar sekolah serta mendorong siswa untuk lebih mendalami seni dalam konteks keagamaan.

“Seluruh peserta sangat antusias dengan adanya kegiatan ini dan saya berharap, acara ini tidak hanya menjadi ajang bakat, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda”, ujar Ahmad Fikri. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

− 4 = 2