oleh

Harga Pupuk Bersupsidi di Desa Bukit Raya Diduga di Kendalikan Kades Dan Tak Sesuai HET

LAMPUNG TIMUR GS – Warga desa Bukit Raya Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, mengeluhkan tingginya harga pupuk bersubsidi yang jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah. Diduga tingginya harga pupuk bersubsidi tersebut lantaran adanya campur tangan Kepala Desa (Kades) setempat.

“Mas, dulu kami tidak terlalu sulit untuk membeli pupuk, tapi sejak pengecer ditangani pak Lurah (Kades) Damin, kami susah untuk membelinya, karena harganya terlalu tinggi. Akan tetapi jika kami tidak membelinya, bagaimana akan memupuk jagung kami”. Kata narasumber yang enggan disebutkan namanya. Rabu (17/6/2020).

Selain itu, K yang juga salah satu warga setempat mengatakan, bahwa dirinya justru sangat kesusahan dengan adanya pupuk bersubsidi.

“Kami mau beli aja sudah susah dengan harga Rp105.000 persak, dan juga semua itu ditangani pak Lurah Damin, jadi kami susah mau belinya, apalagi dengan harga jagung yang setiap hari menurun”. Ucap K kepada media ini.

“Kami tidak bisa berkutik, apa lagi dia Kades kami bisa apa”. Kata K.

Saat dikonfirmasi wartawan ini, apakah K bertanggung jawab penuh atas apa yang telah disampaikan terkait harga pupuk subsidi yang dikelola oleh Kades Damin.

“Memang yang saya katakan apa adanya begitu dan saya tidak mau menutup kebohongan. Saya aslinya sangat menyayangkan dengan harga yang terlalu tinggi itu, tapi saya tidak bisa berbuat apapa. Kami semua disini pusing mas, jika waktu mau memupuk mau cari kemana”. Tegas K.

Masih Kata K, “Jangankan pupuk bersubsidi, pupuk non subsidi saja harganya tetap sama, walaupun pupuk yang paketkan itu. Kami tanya sama pak Lurah (Kades) harganya tetap sama, jadi tolong dulu jalan keluarnya, agar kami tidak kesusahan dengan harga yang terlalu tinggi”. Pintanya.

Untuk diketahui, HET yang ditetapkan oleh Pemerintah yakni Rp 1.800 per kilogram (kg) untuk urea, Rp 2.000 per kg untuk SP-36, Rp 1.400 per kg untuk ZA, dan Rp 2.300 per kg untuk NPK.

Hingga berita ini di terbitkan kades Damin belum dapat di konfirmasi mengenai hal ini. (Sugi).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

− 2 = 1

News Feed