BANDAR LAMPUNG GS – Rabu (13/5/2020). Pukul 9.30-12.00WIB telah dilaksanakan FGD Virtual bertemakan Dampak dan Penanganan COVID 19 untuk Pembangunan Lampung Berjaya di ruang seminar Universitas Lampung.
Acara ini merupakan kolaborasi peneliti yang tergabung dalam Dewan Riset Daerah Provinsi Lampung dan civitas akademika serta Badan dan Dinas terkait se provinsi Lampung. FGD ini dipimpin oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Lampung.
Rekomendasi dalam konteks penanganan dampak COVID 19 tergabung dalam 5 bidang. Dalam Bidang Sosial Ekonomi diketahui bahwa ekonomi Lampung -2% dalam kuartal pertama 2020. Perlunya merujuk program jaring pengaman nasional dan juga pusat data yang akurat. Dalam bidang Infrastruktur Energi dan TI, diperlukan pengembangkan tekonologi rendah biaya dalam dukungan TI s.d desa, perlu nya subsidi listrik untuk kegiatan usaha produktif UMKM dan Sektor Informal serta mengembangkan Desa Kawasan Mandiri Energi berbasis potensi energi lokal.
Selanjutnya dalam bidang Ketahanan Pangan direkomendasikan adanya peningkatan penerapan teknologi tepat guna dengan diversifikasi produk pertanian potensial yang juga dapat membantu penyediaan bahan baku penanganan covid 19 (sanitizer dari glukosa). Dari bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang s.d saat ini mengalami dampak terparah pandemic, direkomendasikan untuk menyusun skema akselerasi sector pariwisata (outbreak,recovery, normalization). Juga adanya emergency exit untuk pelaku bisnis, kemudian pengayaan produk dan paket pariwisata ekraf.
Dalam bidang Kesehatan Pendidikan Sosial dan Budaya perlunya dibangun pusat studi COVID 19 untuk sinergi, langkah control dan evaluasi program. Penguatan IT untuk skema pendidikan, layanan kesehatan, layanan social budaya agama yang terintegrasi. Perlu pengelolaan RS rujukan COVID, dan RS Non COVID. Dan perlu penambahan lab diagnostic PCR dalam upaya deteksi dini.
Pada level social masyarakat tahapan pandemi yang terdiri dari tiga tahap yaitu outbreak, recovery dan normalisasi harus bisa terprediksi dengan jelas untuk mengatasi psikologi masyarakat yang terganggu. Masyarakat pada dasarnya bisa mengembalikan kepercayaan diri untuk melanjutkan kegiatannya apabila terdapat kejelasan, baik tahapan, protap kesehatan dan juga substitusi atas prilaku yang dapat menyebarkan virus Covid 19. (*).
Komentar