LAMPUNG SELATAN GS – Penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disebabkan dari turunnya proyeksi target pendapatan pajak daerah sebesar Rp. 19.509.555.543 atau turun 8,73 %.
Selain itu penurunan proyeksi target PAD di sektor pajak daerah harus mendapat perhatian serius dalam hal perencanaan dan realisasi pencapaiannya dikarenakan Pajak dan Retribusi Daerah adalah penyumbang terbesar PAD.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Fraksi PKS DPRD Lampung Selatan (Lamsel), M Akyas dalam pandangan umum fraksinya pada Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar KUA-PPAS perubahan APBD Kabupaten Lamsel, yang dipusatkan di ruang sidang utama kantor DPRD, Senin (22/7/2024).
Menurut fraksi PKS yang disampaikan juru bicaranya, harus ada Peningkatan kinerja OPD-OPD yang diamanahi target pencapaian PAD dalam hal kreatifitas dan inovasi, sumber PAD baru untuk menambah pencapaian PAD.
Penurunan Belanja Modal juga menjadi perhatian dari Fraksi PKS, terutama Belanja Modal Peralatan dan mesin yang turun 4,5 miliyar dan penambahan Belanja Modal Jalan Jaringan, Irigasi sebesar 1,4 miliyar,
“Hal ini menunjukkan bahwa belanja modal jalan bisa ditingkatkan dengan refocunsing dan rasionalisasi belanja daerah.”ujarnya.
Maka Pemkab Lamsel perlu kecermatan dan kehati-hatian juga dalam realisasi pelaksanaan kegiatan terutama dalam hal pencapaian keseimbangan Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah agar tidak terjadi defisit anggaran di akhir tahun.”pungkas juru bicara Fraksi PKS M Akyas dalam penyampaian pandangan umum fraksinya.(*)