oleh

Diduga kampung Agung Dalam Palsukan Data dan Tilep BST Warga

TULANG BAWANG GS – Salah satu Ketua Rukun Tetangga (RT) Dua di Kampung agung Dalam Kecamatan Banjar Margo Kabupaten tulang bawang, Diduga memalsukan Data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan oleh pemerintah pusat. Pemalsuan data BST tersebut sudah terjadi pada tahun 2020 hingga di tahun 2021.

Awal mula pemalsuan data tersebut terungakap ketika pihak keluarga Ida (40) ke betulan berada di kantor Post, ia melihat petugas kantor post komplin kepada salah satu warga yang kebetulan adalah kerabat Dari Rustam tak lain selaku ketua RT.

Petugas post mengatakan, “Ini kok yang Dateng beda dengan undanganya disini tertulis Imas sekitar usia nya 45 tahun ini malah yang Dateng nama nya juga Imas sama Tapi Usia nya hapir 60 ke atas dan juga Nomor Induk Kependudukan (NIK) nya juga beda”.

Berkat informasi itu pun pihak keluarga yang tak lain adek Ida (40) korban langsung bergegas pulang dan menjelaskan ke kakak nya yang bernama Imas juga, dengan rasa penasaran Imas pun mendatangi kantor post dengan membawa kartu kelurga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Petugas post, “Iya benar ini ibu Imas yang di maksud NIK nya juga sama data sesui dengan undangan. selama ini ibu imas dimana kok baru di ambil BST nya”. Tanya petugas post.

Bertanya ke saya selama ini ibu imas ada dirumah jawab saya, iya ada petugas post pun memberi Saran kepada ibu imas di ambil ibu itu hak ibu itu rezeki ibu bantuan dari pak jokowi langsung.

Mirisnya sambung imas dengan nada kesel, pantesan saya sudah curiga dari awal BST Tahun 2020, Pak rustam panggilan akrab Bawor itu selaku ketua RT Sering dia kerumah minta KK saya dan
Saya tanya kenapa minta KK saya terus,
Jawab RT nya mau ada bantuan dari atas kata RT nya, Tapi dari tahun 2020 sampai 2021 saya tidak dapat bantuan apa-apa.

Ditempat terpisah saat dikompirmasi awak media Fajar Republik, seketaris desa (sekdes) pangilan akrabnya mak Pian.
Iya pun membenarkan, “Iya benar RT Bawor datang ke saya minta keterangan beda NIK iya saya buatkan toh selama ini enggak ada masalah”.

“Saya gak tau di RT dua ini yang nama Imas itu ada dua Orang, kalau saya tau dari awal saya panggil orang nya saya cocokkan NIK nya”. Elaknya.

Sampai berita ini di terbitkan kepala kampung (Kakam) Agung dalam enggan memberikan tanggapannya terkait hal ini. Senin (1/6/2021). (Agus).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

− 1 = 7