TULANG BAWANG GS – Oknum kepala kampung (kakam) Astra Ksetra kecamatan menggala, kabupaten Tulang Bawang (Tuba), diduga fiktifkan anggaran pembuatan tambatan perahu. Berdasarkan informasi dari Narasumber, Kampung Astra Ksetra pada tahun anggaran (TA) 2021 menganggarkan untuk tambatan perahu nelayan senilai Rp. 30.990.000.
“Pada tahun 2021, Kampung Astra Ksetra melalui Dana Desa (DD) memiliki kegiatan pembangunan / Rehabilitasi / Peningkatan sarana dan prasarana tambatan perahu senilai Rp.30.990.000 dan setelah kami cek ke lokasi, ternyata sampai saat ini tidak ada (tambatan perahu)”. Beber Narasumber kepada Wartawan media.
Hal senada dibenarkan oleh Dedi selaku KAUR Pembangunan setempat. Kegiatan Pembangunan atau rehabilitasi tambatan perahu sebagaimana yang dimaksud sampai saat ini tidak ada.
“Setahu saya untuk pembuatan atau rehab tambatan perahu di tahun 2021 tidak ada”. Ujar Dedi kepada Wartawan Senin lalu (24/01/2022).
Menanggapi hal tersebut, saat dikonfirmasi Via pesan WhatsApp, Sekretaris Kampung setempat enggan berkomentar bahkan pihaknya meminta Wartawan agar bisa tanyakan langsung ke Kakam.
“Waduh Mas, besok saja datang ke balai desa (Astra Ksetra) dan bisa ditanyakan langsung kepada kakam nya”. Ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Namun, saat awak media beberapa kali mendatangi Balai kampung setempat, Kakam Astra Ksetra tidak pernah berada ditempat.
Diketahui penggunaan DD kampung Astra Ksetra di tahun 2021 beberapa item diduga fiktip dan Mark-up.
Selain kegiatan Pembangunan /Rehabilitasi/ Peningkatan sarana dan prasarana tambatan perahu senilai Rp. 30.990.000 yang diduga fiktif, pada kegiatan pemasangan lampu penerangan jalan umum fasilitas milik desa senilai Rp. 37.500.000 sebanyak 15 titik diduga tidak sesuai.
Disamping itu, untuk penyelenggaraan PAUD, TK, TPA, TPQ dan Madrasah non formal milik desa yang diperuntukkan untuk Bantuan (Honor pengajar, Pakaian Seragam, Operasional) senilai Rp.33.738.200, diduga tidak sesuai, serta pada pembangunan fasilitas jamban umum, MCK umum senilai Rp. 79.414.000,- diduga tidak sesuai atau Markup dan kakam Astra diduga telah meraup keuntungan dari mengemban jabatannya sebagai Kakam.
Saat dikonfirmasi Kembali, KAUR Pembangunan Dedi Mengatakan, untuk pemasangan lampu jalan umum milik desa ada 15 titik yang terpasang di balai desa dan dijalan di kampung, pihaknya tidak mengetahui berapa besaran anggarannya, karena anggaran dipegang oleh bendahara.
Sementara, untuk jamban umum atau MCK-Kit buat di empat dusun yaitu dusun 1, 2, 3 dan 4 kita berikan berupa material dan langsung kita kerjakan dan untuk bantuan ke PAUD pihaknya juga tidak mengetahui berapa nilai anggrannya.
“Untuk pemasangan lampu tenaga Surya ada 15 titik untuk anggarannya saya tidak tau karena saya cuma minta ke bendahara sama seperti pembangunan Jamban Umum atau MCK, saya juga tidak tau nilai anggaran nya termasuk yang lain, karena semua sama kepala kampung dan bendahara”. Jelas Dedi lagi. Jumat (28/1/2022).
Diketahui jumlah total anggaran DD tahun 2021 sebesar Rp.839.583.000. dari keterangan KAUR Pembangunan diduga kakam Astra ksetra, diduga adanya pekerjaan fiktif dan Mark-up untuk mencari keuntungan besar yang menggemban jabatan sebagai kakam. (Agus).
Komentar