PESAWARAN GS – Masyarakat desa Tanjung agung kecamatan teluk pandan kabupaten pesawaran akan unjuk rasa di kantor balai desa Tanjung agung, menurut warga mereka ingin unjuk rasa beramai -ramai mendatangi kantor desa, ingin meminta keadilan atas bantuan BLT dan keterbukaan mengenai angaran dana desa (DD) yang telah di kucurkan dari pemerintah pusat untuk termin pertama, yang menurut keterangan sekretaris desa (Sekdes) Sukardi senilai Rp.500 Juta.
Masyarakat desa Tanjung agung ingin sekali Kepala Desa (Kades) Abdul wasih benar benar menjalankan amanah jabatanya untuk rakyat dan bukan untuk diri sendiri atau segelintir orang,
Menurut warga kades Abdul wasih ini berkata, lain di bibir dan lain di hati,
Sebab ketika kades tersebut belum mendapatkan jabatan, beliau berjanji kepada masyarakat akan menjadi kades yang amanah untuk rakyat.
Hal itu berbanding terbalik pasalnya ketika kades Abdul wasih telah resmi menjabat menjadi kades di desa dan punya kekuasaan dan wewenang di desa, lantas sewenang wenang menyalahgunakan wewenangnya itu. Minggu (17/5/2020).
Kemudian mengenai pagu anggaran desa tidak di pasang plang pagu anggaran di balai desa, sehingga masyarakat tidak tau berapa nilai dana yang di turunkan dari pemerintah pusat untuk desa.
Sedangkan pembangunan di desa rabat beton tidak sesuai dari musrembang sebelumnya, bahkan gaji para pekerja tidak sesuai dari musawarah sebelumnya dari Rp.19.400.000 di tengah perjalanan pembangunan berubah menjadi Rp.10.200.000 yang di bagi 26 orang.
Selanjutnya, Bantuan BLT desa tidak di musawarahkan kepada masyarakat sehingga menurut data yang di dapat hanya 214 orang saja yang berhak di ajukan kepemerintah kepusat, dan untuk mendapatkan bantuan BLT desa harus memenuhi kriteria 14 kategori masyarakat miskin dan terdampak covid-19.
“Mengenai pekerja di pembangunan proyek DD masyarakat yang bukan tim sukses kades Abdul Wasih, ketika pencalonannya yang lalu tidak boleh kerja di pembangunan tersebut dan yang boleh hanya tim suksesnya saja”. Menurut keterangan warga yang tidak mau di sebutkan namanya.
Saat media mendatangi rumah kades untuk konfirmasi mengenai pemberitaan dan temuanya di lapangan, tetapi di rumah kades yang ada hanya istrinya saja, menurut ibu kades bapak kadesnya sedang tidak ada dirumah.
RT Wawan dan ketua pemuda AANG menyampaikan kepada masyarakat yang sedang bekerja di proyek DD tersebut, apabila nanti ada wartawan yang bertanya tanya mengenai pembangunan ini akan saya lalap, gak usah kades ngotori tanganya biar saya langsung yang hadapi ujar RT Wawan dan ketua pemuda Aang tersebut mengancam.
Hingga berita ini di turunkan kades Abdul wasih belum dapat di komfirmasi. (Sugi).
Komentar