BANDAR LAMPUNG GS – Walikota Bandar Lampung dua periode, Herman HN, berjanji akan melakukan perbaikan dan pelebaran pada Jembatan Pulau Pasaran, yang terletak di Kecamatan Teluk betung Timur, Bandar Lampung yang mengalami kerusakan cukup parah.
“Akan kita perbaiki, melihat kondisinya memang harus dibuat yang baru. Tapi rencana saya akan diperbaiki di Tahun 2021, karena semua ada mekanismenya, tidak bisa asal langsung bangun,” terang Herman usai meresmikan Kantor Kelurahan Rajabasa Pemuka. Kamis (30/1/2020) siang.
Orang nomor satu di kota Tapis Berseri tersebut juga mengatakan, Pemkot berencana akan memperbaiki dan melebarkan jembatan yang menjadi akses tunggal warga di Pulau tersebut pada anggaran Tahun 2021 mendatang.
“Ya seharusnya jembatan yang merupakan akses tunggal warga Pulau Pasaran itu dibuatkan baru. Nanti akan dilebarkan empat meter ya jembatannya, ini dilakukan agar kendaraan yang lewat secara papasan tidak kesulitan”. Kata Herman.
Menurutnya, pihaknya sebelumnya pernah memperbaiki jalan yang berjarak 100 meter di atas Laut Teri tersebut. Lantaran sering diterpa cuaca ekstrem, Jembatan tersebut rentan mengalami kerusakan.
“Kemarin itu sempat diperbaiki, di dalamnya itu sudah di cor semua, sudah habis hampir 700 sak, semen untuk memperkuat beton Jembatannya,” cetus Herman.
Sebelum merealisasikan rencana pembangunan di 2021, untuk sementara ini dirinya berjanji akan memperbaiki lantai atau badan Jembatan terlebih dahulu.
“Ia nanti kita perbaiki lantainya dulu ya, nanti bahan materialnya dari saya. Yang terpenting warganya mau bergotong-royong, ini dilakukan semata-mata agar meningkatkan persaudaraan antar sesama masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Pulau Pasaran berhahap Pemeritah setempat segera memperbaiki akses Sentral Ikan Teri terbesar di Lampung itu.
Salah seorang warga bernama Sartano mengatakan, kondisi Jembatan yang menjadi akses penghubung itu saat ini sudah tidak layak pakai.
Padahal Jembatan tersebut menjadi fasilitas yang sangat diperlukan untuk mempercepat roda perekonomian masyarakat di Pulau Pasaran.
“Kondisi jembatannya saat ini memang sudah sering rusak, karena warga juga sering membawa beban yang berat. Kadang kesulitan juga lewat, karena cuma dua meter, apalagi kalau bawa barang yang cukup banyak”. Pungkasnya. (Gus).
Komentar