TULANG BAWANG GS – Dalam rangka mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tulang bawang (Tuba) Bupati Winarti berdialog dengan Radio Republik Indonesia (RRI) dengan mengangkat Tema “Melestarikan Kota Budaya Kerajaan Tuba” Di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Tuba. Senin (5/07/2021).
Bupati Tuba didampingi Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Sosial, Kepala BPKAD, Kadis Kominfo, KadisPora, Kadis Pariwisata dan Kabag Umum.
Sebelum melakukan dialog Bupati Tuba menceritakan secara singkat peninggalan sejarah Tuba, baik destinasi wisatanya maupun sejarah kebudayaan Tuba.
Tuba sudah ada pada saat Abad ke empat, Sejarah mengukir Tuba bukan hanya tempat pendidikan, tapi tuba juga tempat perdagangan.
Kerajaan Tuba sudah tercatat dalam sejarah Nusantara di Indonesia. Tuba pada saat abad ke empat dengan nama Tulang Tohang yang diartikan sebagai Tuba, terletak di pedalaman atau di pulau Emas Sumatera yang sekarang posisinya ada di Kota Menggala.
Salah satu peninggalan sejarah Di Tuba yaitu Tanggaraja yang berlokasi di Ujung Gunung Ilir Kecamatan Menggala. Tanggaraja ini merupakan tempat transit atau dermaga para tamu-tamu raja dan lintas perdagangan.
Selain itu Tanggaraja ini tempat petilasan para raja turun untuk mandi di Sungai Way Tuba dulunya. Sungai Way Tuba sangat panjang dan luas, salah satu pemandangan ketika melintasi Kabupaten Tuba. Hal tersebut dijelaskan oleh Bupati Tuba Winarti.
Lanjut Winarti, kami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuba akan melestarikan budaya Kerajaan Tuba, Karena masyarakat yang bertempat tinggal di daerah Sungai Way Tuba dominan bekerja sebagai nelayan dan kehidupan sehari-hari nelayan itu sangat bergantung dari kelestarian dari Sungai Way Tuba.
Sebelum melakukan pembangunan destinasi sejarah Tuba, Winarti sudah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Tuba Seperti, dalam pembangunan Tugu Ikan Jelabat, sejarahnya ikan jelabat merupakan makanan favorit dari raja-raja di Kabupaten Tuba.
Berikutnya Tugu Garuda, tugu tersebut salah satu warisan dari pemimpin-pemimpin dan tokoh terdahulu yang diamanahkan kepada saya. Selain simbol Burung Garuda, ada empat Marga yang ditulis yaitu, Marga Puyang Umpu, Puyang Bulan, Puyang Aji dan Puyang Tegamoan. Ini demi melestarikan kerajaan Tuba. Ungkap Winarti.
“Untuk Tugu BMW di Simpang Penawar ini dibangun karena merupakan sentra perekonomian dan salah satu pusat UKM masyarakat Tuba, Sedangkan destinasi yang terakhir yaitu BMW Sport Centre ini dibangun untuk tempat masyarakat Tuba, berolahraga dan rekreasi untuk semua kalangan”. Jelasnya.
Kenudian 25 program unggulan BMW ini akan tetap mengunggulkan destinasi wisata sebagai salah satu cara menarik investor untuk berinvestasi di Tuba, Selain itu tujuan dibangunnya destinasi wisata ini membuat bahagia masyarakat Tuba, ini merupakan cara yang sangat positif untuk masyarakat sehingga lebih mengenal sejarah Tuba, Untuk menarik investor Pemkab tuba, telah membangun Mal Pelayanan Publik (MPP). Ini merupakan salah satu cara mempermudah investor dalam perizinan. Katanya.
“Untuk melakukan promosi, cara kami untuk lebih dikenal di Provinsi Lampung bahkan mancanegara yaitu, salah satunya dengan kekuatan media sosial. Dengan memperkenalkan budaya Tuba dibantu seluruh OPD Pemkab Tuba”. Tutup Bupati. (Agus).
Komentar