GUNUNG SUGIH GS — Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto berpesan kepada pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang hadir, “untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk mencapai tujuan bersama yaitu kemajuan dan kesejahteraan Lamteng”.
Pesan tersebut disampaikan Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto dalam acara silaturahmi IBI Kabupaten Lamteng di ruang BJW rumah dinas Bupati Lamteng. Kamis (02/01/2020).
“Peran IBI sangat penting dalam kemajuan Lamteng terutama bidang kesehatan, terus ditingkatkan dan jaga komunikasi dengan baik”. Ujar Bupati Loekman.
Loekman juga mengatakan, bahwa IBI harus semakin fokus dan juga kompak untuk bekerja maksimal demi kepentingan masyarakat Lamteng.
Bupati yang dikenal dengan program unggulan gotong royong ini kepada anggota IBI agar ikhlas dalam melakukan tugasnya. Anggota IBI Lamteng juga diminta melaporkan segala hal yang terjadi di lapangan terkait dengan kesehatan ibu dan anak sehingga apabila terdapat permasalahan bisa dicari solusinya.
Untuk diketahui bahwa ketua IBI sebelumnya adalah Mery Destiaty dan melalui musyawarah cabang terpilihlah ketua IBI Lamteng yang baru yaitu Tri Wahyuni.
Sementara itu mantan ketua IBI Lamteng yang juga merupakan ketua IBI Provinsi Lampung Mery Destiaty menjelaskan, “bahwa organisasi profesi bidan di Indonesia yang memiliki visi untuk mewujudkan bidan profesional berstandar global”.
Sementara misi IBI adalah, meningkatkan kekuatan organisasi, meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pendidikan bidan serta pelayanan, meningkatkan kesejahteraan anggota dan mewujudkan kerjasama dengan jejaring kerja.
Selain itu ditegaskan ibu meri bahwa IBI siap untuk mendukung program kerja dari bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto dan menerapkan empat komitmen yang dicanangkan oleh Bupati Loekman yaitu niat, satu Langkah satu suara dan 1 tujuan yang sama demi kemajuan Lamteng”. Katanya.
“IBI akan bekerja maksimal dan mendukung program kerja Bupati Loekman Djoyosoemarto dan kami akan selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat”. Pungkas Mery Destiaty. (*).
Komentar