oleh

Bank Lampung Meminta Seluruh Nasabah Tidak Khawatir Pasca Hilangnya Uang Yang Hilang di ATM

BANDAR LAMPUNG GS – Manajemen Bank Lampung meminta seluruh nasabah tidak khawatir pasca hilangnya uang yang hilang di anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Pasalnya, uang tersebut akan diganti oleh pihak Bank Lampung, asalkan dibuktikan bahwa nasabah tersebut adalah korban kejahatan skimming.

Skimming adalah tindakan pencurian data kartu ATM seperti PIN dan nomor kartu.

Skimming dilakukan dengan memasangkan alat yang disebut skimmer pada lubang kartu di mesin ATM dan memasangkan kamera mini untuk merekam PIN.

Tindakan pidana skimming ini bukan merupakan hal baru dalam dunia perbankan.

Humas Bank Lampung Edo Lazuardi mengatakan, saat ini pihaknya sedang membentuk tim investigasi untuk mengusut masalah tersebut.

“Kami sudah melakukan tindakan preventif agar itu tidak meluas, untuk mengatasi persoalan ini kami enggak bisa buru-buru,” ujar Edo.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak resah, karena jika benar adalah korban skimming, maka uang nasabah Bank Lampung tersebut tetap diganti dan aman.

“Jika terbukti itu korban skimming, maka kami ganti. Oleh karena itu masyarakat enggak usah resah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kenapa pihaknya meminta pembuktian terlebih dahulu.

Sebab, dikhawatirkan ada oknum nasabah yang mengaku-ngaku bahwa uangnya juga mengalami kehilangan akibat skimming, maka dari itu pihkanya minta pembuktian.

Menurutnya, Bank Lampung juga telah menerima pengaduan nasabah melalui customer service dan call center transaksi transfer via ATM yang dirasa tidak dilakukan oleh nasabah.

“Apabila terjadi perbedaan pencatatan transaksi akibat hal tersebut diminta kepada nasabah untuk segera melaporkan ke kantor cabang pembantu Bank Lampung terdekat,” kata dia.

Bank Lampung berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di Bank Lampung dengan terus melakukan tindakan preventif dan intensif.

Edo berharap, nasabah dan masyarakat dapat bersikap tenang dan bijak serta tidak terbawa oleh isu – isu yang beredar.

“Karena tindakan kejahatan skimming ini juga pernah terjadi juga di Bank-Bank lainnya,” pungkasnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

71 + = 80