TULANG BAWANG BARAT GS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Lampung dari Fraksi Gerindra, Mikdar Ilyas, mencoba memberikan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubabar) tentang pencegahan konflik di Provinsi Lampung dan sekitarnya.
Disela-sela kegiatan, Ilyas menekankan bahwa Lampung menjadi salah satu daerah yang rawan terkait konflik. Maka dari itu, lewat kesempatan sosper ini, dirinya memberikan pemahaman tentang Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 Tahun 2016 tentang Pencegahan Konflik dan Rembung Desa.
“Perda Nomor 01 Tahun 2016 menjadi acuan saya untuk mengedukasi masyarakat khususnya di Tubabar, untuk menghindari konflik dan sejenisnya”. Kata Ilyas saat melaksanakan kegiatan Sospernya di Tiyuh Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Tubabar.
Lanjut Ilyas, saat ini Isu Suku Agama dan Ras (SARA) masih menjadi momok menakutkan. Pasalnya, indikator yang paling besar menyebabkan terjadinya konflik dan perpecahan adalah dipicu mulai dari segi Isu SARA.
“Kita sebagai masyarakat Indonesia yang memegang teguh asas Bhineka Tunggal Ika, sudah seyogyanya tidak terpancing oleh Isu SARA yang dibuat oleh segelintir oknum tidak bertanggung jawab tersebut, untuk membuat kegaduhan dan perpecahan,” kata sekretaris Komisi I tersebut.
Ilyas kembali menekankan kepada masyarakat Tubabar, untuk selalu menjaga kekompak, solidaritas dan kebersamaan terhadap sesama masyarakat sekitar.
Menurutnya, salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya konflik, bisa di mulai dari tingkat terendah yakni dari Desa dan seterusnya. Kamis (19/3/2020).
“Kita mulai dari tingkat Desa, jika masyarakat diberikan edukasi tentang Kesatuan dan Persatuan, kemudian dicanangkan kembali kegiatan gotong royong. Saya percaya itu bisa menjadi alternatif untuk mencegah konflik dan perpecahan, khususnya di Provinsi Lampung dan di Tubabar”. Tutupnya.
Perlu diketahui, dalam kegiatan Sosper tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat sekitar, serta tak luput juga dihadiri oleh para perangkat dan para Tokoh setempat . (*).
Komentar